Selamat Datang di Blog Kwarran Kalisat Kabupaten Jember

1

Rapat Kerja BIna MUda

1

Rapat Kerja BIna MUda

2

Seluruh Jajaran pengurus kwartir Ranting Kalisat Jember Siap menjadika Pramuka Kalisat kerren

3

Ketua Ranting berkoordinasi dengan beberapa Pengurus dan Pilar Kalisat.

Senin, 10 Juni 2024

UPACARA DI SATUAN PRAMUKA PENEGAK

 Salam Pramuka, 

Upacara dalam gerakan pramuka telah diatur, mulai dari tingkat siaga hingga tingkat Pandega. Berikut kita bahas tata Upacara ditingkat Pramuka Penegak. 

BAB VIII

UPACARA DI SATUAN PRAMUKA PENEGAK



Pt. 37. Macam upacara di Ambalan Penegak

Macam upacara di dalam Ambalan Penegak meliputi

a. Upacara Pembukaan Latihan

b. Upacara Penutupan Latihan

c. Upacara Penerimaan Tamu

d. Upacara Penerimaan Calon

e. Upacara Pelantikan

f. Upacara Kenaikan Tingkat

g. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus

h. Upacara Pindah ke Golongan ke Racana Pandega

i. Upacara Pelepasan.

Pt. 38. Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak

Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut :

a. Kerapihan setiap anggota ambalan.

b. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara

c. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.

d. Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana.

e. Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat 

Pemimpin Sangga.

f. Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan.

g. Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin Sangga.

h. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.

i. Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatannya.

j. Pembacaan Dasaidarma oleh petugas.

k. Pembina Penegak atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan.

l. Pengumuman dari Pradana/Pembina.

m. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

n. Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan.

Pt. 39. Upacara Penutupan Latihan Pasukan Penggalang

Jalannya Upacara Penutupan Latihan Peasukan Penggalang adalah sebagai berikut :

a. Kerapihan setiap anggota ambalan.

b. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.

c. 1) Pemimpin Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan.

2) Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.

d. Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan.

e. Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.

f. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan.

g. Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas.

h. Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain.

i. Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

j. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak.

k. Pradana membubarkan barisan.

Pt. 40. Upacara Penerimaan Tamu

Upacara Penerimaan Tamu Ambalan Penegak dilaksanakan dalam rangkaian Upacara Pembukaan 

Latihan, dengan jalan sebagai berikut :

a. Tamu Ambalan mengambil tempat di kiri Pradana atau Pembina.

b. Pradana atau Pembina memperkenalkan tamu kepada anggota Ambalan.

c. Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti kegiatan ambalan.

d. Barisan dibubarkan, dilanjutkan dengan acara latihan.

Pt. 41. Upacara Penerimaan Calon Penegak

Upacara Penerimaan Calon Penegak di Ambalan dilaksanakan sesudah Upacara Pembukaan 

Latihan, dengan jalan sebagai berikut :

a. Pradana mengumpulkan anggota ambalan.

b. Tamu ambalan berada di tepat yang telah ditentukan.

c. Penegak Bantara/Laksana yang sudah ditentukan menyiapkan pertanyaan.

d. Tamu ambalan dijemput oleh petugas untuk dihadapkan kepada ambalan.

e. Pengantar kata Pradana atau Pembina.

f. Tanya jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima sebagai calon Penegak.

g. Petugas mengajak tamu meninggalkan tempat.

h. Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon.

i. Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya di ambalan.

j. Ucapan selamat dari anggota ambalan dilanjutkan dengan acara latihan.

Pt. 42. Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara

Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara, tidak boleh dihadiri Calon Penegak 

lainnya. Pelaksanaannya diatur sebagai berikut :

a. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara.

b. Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri ke 

hadapan Pembina Penegak.

c. Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri mengenai watak dan 

kecakapan calon.

d. Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya.

e. Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan depan Pembina, anggota ambalan 

menghormat dipimpin oleh Pradama/Petugas.

f. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umum antara Pembina dan calon.

g. Pembina memipin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

h. Penyematan tanda-tanda disertai pesan seperlunya.

i. Ucapan janji Trisatya dituntun oleh Pembina Penegal, dengan jalan memegang ujung Sang 

Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya. 

Kemudian disusul dengan penyematan Tanda Penegak Bantara oleh calon Penegak sendiri.

j. Penghormatan ambalan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik.

k. Ucapan selamat dari anggota ambalan.

l. Pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik untuk 

kembali ke sangganya.

Pt. 43. Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana

Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilakukan sebagai 

berikut :

a. Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan.

b. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya ke hadapan Pembina 

Penegak.

c. Pembina minta pernyataan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang 

bersangkutan.

d. Para pendamping kembali ketempat.

e. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah diselesaikan antara Pembina dan 

Penegak Bantara yang akan naik tingkat.

f. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah kanan depan Pembina Penegak. Waktu Sang 

Merah Putih memasuki tempat upacara anggota ambalan menghormat dipimpin Pradama atau 

petugas.

g. Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan.

h. Pembina melepas Tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya.

i. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan.

j. Penegak Bantara yang naik tingkat mengulang janji Trisatya dituntun Pembina memegang ujung 

Sang Merah Putih dengan tangan kanannya ditempelkan di dada kiri tepat pada jantungnya

k. Pembina memimpin doa menurut agama dan keperayaan masing-masing.

l. Ucapan selamat dari anggota ambalan.

m. Pembina menyerahkan ambalan kepada Pradama untuk meneruskan acara.

Pt. 44. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Penegak

Upacara pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Penegak yang telah memenuhi syarat 

dilakukan dalam rangkaian Upacara Pembukaan/Penutupan Latihan dengan jalan sebagai berikut :

a. Penegak yang akan menerima tanda kecakapan khusus dipangggil kedepan Pembina.

b. Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus yang telah dipenuhi.

c. Penyematan tanda kecakapan khusus dan penyerahan surat keterangan oleh Pembina.

d. Ucapan selamat dari anggota ambalan.

f. Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradama untuk meneruskan acara.

Pt. 45. Upacara Pindah Golongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega

Upacara pindah golongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega dilakukan sebagai berikut :

a. Pradana/Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.

b. Penegak yang akan pindah golongan dipanggil ke hadapan Pembina Penegak.

c. Penjelasan Pembina bahwa kepindahannya bukan karena kecakapannya, melainkan karena 

usianya

d. Penegak yang akan pindah minta diri kepada anggota ambalan.

e. Pembina menyerahkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina Racana Pandega.

f. Pembina Racana Pandega menerimanya sesuai dengan adat racana yang berlaku.


Pt. 46. Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat

Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat dilakukan dalam bentuk informal, di 

luar pertemuan rutin.

a. Dilaksanakan oleh Sangga Kerja/Panita.

b. Acara upacara meliputi :

1) Penjelasan Pembina.

2) Penegak yang bersangkutan minta diri.

3) Sambutan wakil anggota ambalan.

4) Kata Pelepasan Pembina Penegak dan penyerahan surat keterangan.

5) Pemberian kenangan kepada Penegak yang akan meninggalkan ambalan.

6) Berdoa dipimpin oleh Pembina Penegak.

7) Ramah Tamah diakhiri dengan membentuk rantai persaudaraan.

c. Tempat dan waktu tidak terikat.


Jumat, 31 Mei 2024

SEJARAH SATUAN KARYA (SAKA) BHAYANGKARA


Satuan Karya Pramuka Bhayangkara dibentuk pada tahun 1966 dan pada tahun tersebut masih bernama Pramuka KAMTIBMAS (Keamanan Ketertiban Masyarakat).

Pembentukan tersebut atas instruksi bersama MENTERI/PANGLIMA POLISI DAN KWARNAS : NO. POL. : 28/Inst./MK/1966 dan SK KWARNAS No. 4/1966 tertanggal : 1 Juli 1966 dengan nama PRAMUKA KAMTIBMAS.

Pada waktu itu terdapat sembilan krida, yaitu :
1. Krida LANTAS (Lalu Lintas)
2. Krida PMK (Pemadam Kebakaran)
3. Krida SAR (Searce And Rescue)
4. Krida TPTKP (Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara)
5. Krida SISKAMLING (Sistem Keamanan Lingkungan)
6. Krida PENGAWAL
7. Krida PELACAK
8. Krida KOMLEK
9. Krida PENGAMAT

Pada tahun 1980 dikeluarkan surat keputusan atas kerja sama Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dengan KWARNAS yaitu : NO. POL.SKEP/08/V/1980 dan SK KWARNAS No.050/1980 tertanggal : 1 Juli 1980, bernama SATUAN KARYA BHAYANGKARA.

Ditahun 1980 pembentukan krida masih mengikuti Sembilan krida, baru pada tahun 1990 dikelurkan surat keputusan dari KWARNAS melewati : SK KWARNAS No. 032/1990 terdapat tujuh krida, yaitu:

1. Krida LANTAS (Lalu Lintas)
2. Krida PMK (Pemadam Kebakaran)
3. Krida SAR (Searce And Rescue)
4. Krida TPTKP (Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara. 
5. Krida SISKAMLING (Sistem Keamanan Lingkungan)
6. Krida PENGAWAL
7. Krida PELACAK

Pada tahun 1991 jumlah krida yang ada dipersingkat lagi menjadi lima krida, yaitu :

1. Krida LANTAS (Lalu Lintas)
2. Krida PMK (Pemadam Kebakaran)
3. Krida SAR (Searce And Rescue)
4. Krida TPTKP (Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara) 
5. Krida SISKAMLING (Sistem Keamanan Lingkungan)

Setelah itu pada tahun 2006 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia NO.POL.SKEP/595/X/2006 tertanggal 4 Oktober 2006 jumlah krida dipersingkat lagi
menjadi 4 krida, yaitu :

1. Krida LANTAS (Lalu Lintas)
2. Krida PPB (Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana) {Gabungan dari Krida PMK (Pemadam Kebakaran) dan Krida SAR (Searce And Rescue)}
3. Krida PTKP (Pengetahuan Tempat Kejadian Perkara) 
4. Krida TIBMAS (Ketertiban Masyarakat)

Demikian sejarah singkat Satuan Karya Bhayangkara dan pada setiap tanggal 1 Juli diperingati sebagai hari ulang tahun SAKA BHAYANGKARA yang bertepatan dengan hari ulang tahun BHAYANGKARA.

Sabtu, 06 April 2024

Pendidikan Kepramukan *tidak lagi menjadi Ekstrakurikuler Wajib* di sekolah, akan tetapi sekolah *Wajib menyediakan Ekstrakurikuler Kepramukaan*

 *Menghidupkan Api Kebanggaan: Meningkatkan Rasa Bangga dan Prestasi dalam Gerakan Pramuka*



Pendidikan Kepramukan *tidak lagi menjadi Ekstrakurikuler Wajib* di sekolah, akan tetapi sekolah *Wajib menyediakan Ekstrakurikuler Kepramukaan*, begitulah kebijakan kemendikbudristek di tahun 2024. Akankah Gerakan Pramuka akan kehilangan marwahnya sebagai pendidikan karakter di negeri ini? 


Pramuka, sebagai gerakan yang telah melahirkan banyak pemimpin dan penggerak perubahan di Indonesia, merupakan pondasi penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Namun, dalam menghadapi dinamika zaman, tantangan untuk menjaga semangat kepramukaan tetap berkobar memerlukan pendekatan yang lebih kreatif dan terarah. Bagaimana caranya menjaga api kebanggaan ini tetap menyala, dan menginspirasi generasi masa depan? Mari kita telusuri bersama.


*1. Memperkuat Identitas Pramuka*


Pentingnya memperkuat identitas pramuka tidak dapat diragukan lagi. Identitas yang kuat akan memberikan dasar yang kokoh bagi setiap anggota untuk merasa bangga dan termotivasi untuk berprestasi dalam gerakan. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah melalui penyediaan seragam yang berkualitas dan menarik. Seragam yang baik akan menjadi simbol kebanggaan bagi anggota pramuka, dan secara tidak langsung, meningkatkan rasa percaya diri mereka.


Selain itu, memperkuat identitas pramuka juga dapat dilakukan melalui penyelenggaraan acara-acara khusus, seperti perkemahan atau kegiatan sosial yang melibatkan seluruh anggota. Melalui partisipasi aktif dalam acara-acara semacam itu, anggota pramuka akan merasakan sense of belonging yang kuat, sehingga meningkatkan rasa bangga mereka terhadap gerakan ini.


*2. Mendorong Prestasi dan Penghargaan*


Prestasi dan penghargaan adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan rasa bangga anggota pramuka. Dalam konteks ini, penghargaan tidak hanya berarti pengakuan atas pencapaian individu, tetapi juga pencapaian kelompok dan unit. Dengan demikian, setiap anggota akan merasa bahwa mereka memiliki peran penting dalam kesuksesan gerakan ini.


Salah satu cara untuk mendorong prestasi adalah dengan memberikan penghargaan berupa lencana atau sertifikat atas pencapaian tertentu, seperti kegiatan penyelamatan, keterampilan bertahan hidup, atau kontribusi positif dalam komunitas. Selain itu, pencapaian yang signifikan juga dapat dihargai melalui penghargaan tingkat nasional atau internasional, yang akan memberikan motivasi tambahan bagi anggota pramuka untuk terus berkembang dan berprestasi.


*3. Mengadopsi Pendekatan Inovatif*


Di era digital ini, penting bagi gerakan pramuka untuk mengadopsi pendekatan inovatif dalam menjalankan kegiatannya. Salah satu contohnya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pembelajaran dan kolaborasi antaranggota. Pembuatan platform digital yang interaktif dan ramah pengguna dapat meningkatkan keterlibatan anggota pramuka dalam berbagai kegiatan, serta memfasilitasi pertukaran ide dan pengalaman secara lebih efektif.


Selain itu, pendekatan inovatif juga dapat tercermin dalam desain program-program kepramukaan yang lebih relevan dengan tantangan zaman. Misalnya, pengembangan kegiatan yang berfokus pada literasi digital, kewirausahaan sosial, atau teknologi ramah lingkungan dapat membantu mempersiapkan anggota pramuka untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih siap dan berdaya.


*4. Mengembangkan Keterampilan Leadership*


Salah satu tujuan utama dari gerakan pramuka adalah untuk mengembangkan kepemimpinan di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan dan pembinaan yang memadai dalam pengembangan keterampilan leadership kepada anggota pramuka. Ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti simulasi kepemimpinan, pelatihan manajemen waktu, dan pengembangan kemampuan berkomunikasi efektif.


Selain itu, melalui pengalaman langsung dalam mengorganisir kegiatan dan mengelola tim, anggota pramuka akan belajar untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan bertanggung jawab. Dengan memperkuat keterampilan leadership ini, diharapkan anggota pramuka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam lingkungan mereka masing-masing, serta menjadi contoh teladan bagi generasi berikutnya.



Dengan memperkuat identitas pramuka, mendorong prestasi serta penghargaan, mengadopsi pendekatan inovatif, dan mengembangkan keterampilan leadership kita dapat memastikan bahwa api kebanggaan dalam gerakan pramuka terus menyala dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berdedikasi. Mari kita jaga dan rawat kepramukaan sebagai salah satu aset berharga bangsa ini.


Selalu Membara Untuk Berkarya

Semoga Bermanfaat



K’Zidoe

HASDUK/SETANGAN LEHER

HASDUK/SETANGAN LEHER



Hasduk merupakan istilah lain dari Setangan Leher Pramuka.
Setangan leher pramuka menjadi bagian dari pakaian seragam pramuka dan merupakan bagian dari Tanda Umum dalam Tanda Pengenal Gerakan Pramuka.

Hasduk pramuka berupa kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan salah satu sudut mempunyai besaran sudut 90 derajat.

Warna dasar hasduk adalah putih dan pada sepanjang sisi kaki segitiganya diberikan lis (tepi) berwarna merah selebar 5 cm.

Sejak diberlakukannya Surat Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 174 tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan (Jukran) Pakaian Seragam Pramuka, hasduk dikenakan oleh pramuka putra dan pramuka putri.

Ukuran Hasduk Pramuka
Sebagaimana diatur dalam Jukran Pakaian Seragam Pramuka, ukuran sisi terpanjang hasduk pramuka sesuai dengan masing-masing golongan :

1. Hasduk Pramuka untuk anggota pramuka siaga putra dan putri sisi panjang berukuran 90 cm
2. Hasduk Pramuka untuk anggota pramuka penggalang putra dan putri sisi panjang berukuran antara 100 – 120 cm.
3. Hasduk Pramuka untuk anggota pramuka penegak dan pandega putra dan putri sisi panjang berukuran antara 120 – 130 cm.
4. Hasduk Pramuka untuk anggota pramuka dewasa (pembina pramuka, andalan, dan anggota Majlis Pembimbing) putra maupun putri sisi panjang berukuran antara 120 – 130 cm.

Akan tetapi, ukuran panjang sisi terpanjang tersebut tidak mutlak harus diikuti, kaAkan tetapi, ukuran panjang sisi terpanjang tersebut tidak mutlak harus diikuti, karena sebagai salah satu identitas, panjang ujung hasduk setelah dilihat harus mencapai pinggang pemakainya, sehingga panjangnya menyesuaikan tinggi pemakai.

Cara Melipat Hasduk Pramuka
Sesuai dengan Jukran Pakaian Seragam Pramuka Nomor 174 Tahun 2012, hasduk pramuka dilipat dengan cara melipat sisi terpanjangnya sedemikian rupa dengan dengan lebar lipatan kurang lebih 5 cm, sehingga warna merah dan putih tampak dengan jelas. Pada bagian sudut siku-siku disisakan sedikit dan membentuk bagian segitiga.

Cara Memakai Hasduk Pramuka
Pemakaian hasduk pramuka adalah dengan rapi pada pakaian seragam pramuka untuk berbagai jenis seragam, mulai dari seragam harian, seragam kegiatan, seragam upacara, demikian pula untuk seragam khusus (misalnya pakaian muslim atau lainnya).

Berikut cara pemakaiannya
a). Sudut siku-siku yang disisakan saat melipat dikenakan di bagian belakang kerah baju.
b). Bagian panjangnya dilingkarkan di bawah kerah baju dengan kedua ujungnya menggantung dari bawah leher depan (kerah baju) hingga pinggang.
c). Pada bagian di bawah leher depan (kerah baju) diikat dengan menggunakan cincin (ring) hasduk/setangan leher.
d). Pemakaiannya diatur sedemikian rupa sehingga warna merah dan putih tampak rapi.
e). Bagi anggota putri yang mengenakan kerudung atau jilbab, dikenakan di luar baju (tidak dimasukkan) sehingga kerah baju tidak terlihat, setangan leher dikenakan di luar kerudung sehingga tidak dikenakan di bawah kerah baju.
f). Saat mengenakan pakaian seragam tambahan semisal jas, blazer, rompi, atau jaket, hasduk harus tetap terlihat.
g). Calon anggota Gerakan Pramuka yang belum dilantik atau dikukuhkan tidak berhak mengenakan setangan leher, sehingga saat mengenakan seragam pramuka hanya mengenakan pakaian seragam tanpa hasduk, tutup kepala, dan tanpa mengenakan tanda pengenal Gerakan Pramuka lainnya

Kamis, 04 April 2024

Karya bakti Pramuka peduli Satuan Karya SAKA Bhayangkara Polres Sukoharjo

Kali ini Kwarranxsat mempost kegiatan Pramuka Peduli Karya bakti lebaran 1445H atau bertepatan dengan tahun 2024M. Adapun kegiatan ini dilakukan oleh Gerakan Pramuka Satuan Karya Bhayangkara/Saka Bhayangkara Polres Sukoharjo. 
Untuk selengkapnya bisa kita simak melalui video dibawah ini

 

Selasa, 02 April 2024

LAMBANG GERAKAN PRAMUKA ( LGP )

LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

Sering melihat lambang Pramuka Indonesia? Minimal, Anda akan menjawab "Pernah melihatnya." Tetapi tahukah Anda tentang kisah dan makna si Tunas Kelapa (nyiur) berwarna coklat yang sering Anda temui di seragam hari Sabtu anak, adik atau bahkan Anda sendiri di masa lalu?
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak R. Soenardjo Atmodipoerwo, lahir pada tanggal 28 Februari 1909, beliau seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang Gerakan Pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang Gerakan Pramuka :
Satu :
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Dua :
Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Tiga :
Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Empat :
Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Lima :
Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Enam :
Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Semoga bermanfaat, jika ada yang kurang paham bisa komentar di kolom di bawah ya,,

Sabtu, 30 Maret 2024

Download AD ART gerakan Pramuka tahun 2024

 Hasil Musyawarah Nasional( Munas) gerakan Pramuka yang diadakan di Pulau Sumatera, telah meyepakati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru

Bagi anda yang ingin membaca atau mendownload silahkan klik link di bawah ini:



https://acrobat.adobe.com/id/urn:aaid:sc:AP:4cfd4ae2-49e0-4f51-9d4b-b5b49fa81330



Cukup sekian, jika ada yang kurang paham silahkan tinggalkan si kolom komentar ya. 

Selasa, 26 Maret 2024

MENGASAH KETAJAMAN INDERA PRAMUKA DENGAN PERMAINAN MENYENANGKAN

MENGASAH KETAJAMAN INDERA PRAMUKA DENGAN PERMAINAN MENYENANGKAN


KIM (Kemampuan Indera Manusia) merupakan jenis permainan yang ditemukan oleh Baden-Powell yang diambil dari sebuah cerita yang tertulis dalam buku Scouting For Boys.
Menceritakan seorang anak laki-laki yang cerdas bernama Kimbali O’ Hara, anak seorang Sersan dari Resimen Irlandia yang ditugaskan di India. Malangnya, Kim harus kehilangan orang tuanya (meninggal) ketika masih kecil. Kemudian, Kim tinggal bersama salah seorang bibinya.
Karena keahlian dan kecerdasan yang dimilikinya, Kim dinobatkan menjadi anggota termuda dalam Dinas Rahasia Inggris di India, yang pada waktu itu sedang dijajah oleh Inggris). Kim banyak belajar bagaimana cara mengingat dan mengamat-amati hal-hal kecil. Dia percaya sesuatu yang tidak penting akan menjadi sangat berguna untuknya di kemudiah hari.
Kim pernah menyelematkan kawannya sesama agen rahasia dari kejaran musuh-musuhnya di dalam sebuah kereta api. Dengan kecerdikannya, Kim merias kawannya, menjadi seperti seorang pengemis suci. Pengalaman Kim tersebut apat dibaca lengkap dari buku cerita terkenal karya Rudyard Kipling.
Dari pembahasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Kim adalah suatu latihan menggunakan panca indera yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan otak. Meningkatkan daya pikir, kecepatan bereaksi dan mengambil tindakan, sekaligus kecepatan daya tangkap.

BENTUK PERMAINAN KIM
1. Kim Lihat :
Melihat beberapa benda dalam hitungan detik, kemudian mencoba mengingatnya kembali.
Membedakan warna-warna yang ada di sekitar kita.
Mengingat beberapa macam benda yang hampir sama dan sebagainya.

Kim Cium :
Membaui berbagai macam :
Bumbu-bumbu.
Wewangian.
Bunga-bunga.
Buah-buahan, atau
Obat-obatan.
Dan masih banyak yang lainnya.

Kim Raba :
Meraba/memegang berbagai benda dan mencoba mengingat dan menyebutkan nama benda yang dipegangnya itu.
Benda-benda tersebut dapat dimasukkan ke dalam kantung tertutup atau mata kita yang ditutup dengan kain.

Kim Rasa :
Hampir sama dengan Kim cium, hanya lidah yang lebih berperan merasakan manis, asam, pahit dari berbgai buah-buahan atau bumbuan yang sudah disediakan sebelumnya.

Kim Dengar
Mendengarkan berbagai bunyi-bunyian.
Membedakan suara berbagai alat musik.
Membedakan beberapa peristiwa kegiatan dari suara yang didengarnya, seperti suara kayu digergaji, suara pintu yang terbuka atau tertutup, dan suara orang yang berjalan.

Kim Kombinasi (Campuran)
Kim Kombinasi adalah gabungan dari beberapa macam Kim di atas. Semakin cerdas seseorang, maka semakin baik kemampuan panca inderanya.

CONTOH PERMAINAN KIM
ISI SANGGAR
1. Perintahkan tiap-tiap anggota untuk bergantian masuk ke dalam suatu ruangan kecil (bisa juga sanggar selama 30 detik. Setelah waktu habis.
2. Setelah waktu habis habis, perintahkan mereka (para anggota) untuk keluar dari ruangan.
3. Lalu, berikan perintah kepada setiap anggota untuk menuliskan suatu daftar tentang bermacam alat atau benda yang ada di dalam ruangan tersebut.
4. Dan siapa yang menulis benda dalam jumlah paling banyak dan benar, dialah pemenangnya.


GAJAH DAN SAPI
Dalam permainan pramuka ini cukup membutuhkan pendengaran yang baik dan kesiapan.
1. Di permainan ini dilakukan oleh 4 orang, dimana seseorang sebagai pengarah dan 3 orang lain sebagai pelaksana/ intruksi.
2. Apabila pengarah menyebutkan gajah, maka orang yang berada di posisi tengah mengangkat satu kakinya dan menaruh tangan di pinggang. Apabila mengatakan sapi, orang yang berada di posisi tengah mengacungkan jempol ke bawah dan dua orang di sampingnya membentuk tangan seperti memerah susu.
3. Jika anggota berhasil menjawab dengan benar, maka anggota berhak mendapatkan poin 5.
4. Siapa yang memiliki poin paling banyak, dialah pemenangnya.


ANEH BETUL RASANYA
Perintahkan para anggota untuk menutup mata mereka.
1. Ambil beberapa macam bumbu atau makanan yang rasanya khas, kemudian tumbuk bumbu atau makanan tadi hingga menjadi bumbu atau jus.
2. Panggil setiap anggota satu per satu dan berikan bubuk atau jus tadi secara beraturan.
3. Pramuka yang dapat mengingat dan menuliskan bumbu atau makanan yang dicicipinya dengan tepat (sesuai urutan), dialah pemenangnya.

BERTAHAN DALAM KOTAK
Anak-anak berdiri membentuk lingkaran dan di depan mereka digambar garis dengan kapur.
Tiap anak harus menyentuh garis tersebut.
Bila ada perintah “di air”, maka tiap orang melompat dengan kedua kakinya bersama-sama, masuk ke garis lingkaran. Bila perintahnya “di darat”, maka tiap anak melompat mundur.
Perintah yang diberikan harus bervariasi, “di air, di darat, di air, di air”.
Satu atau dua orang anak akan melompat dan jelas mereka akan dikeluarkan. Permainan ini cukup popular dan menyenangkan.

PETANI DAN PENCURI
Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi pencuri disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk sebagai petani.
Sebuah benda ditaruh di tengah lingkaran. Pencuri tadi datang dan berjalan di luar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari mana saja dan mencuri benda itu.
Petani harus menangkapnya pada saat pencuri menyentuh benda tersebut.
Pencuri itu harus lari keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat keluar tanpa tertangkap. Bila ia tidak tertangkap, maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilh petani baru.


ALL STAND UP
Kegiatan dimulai dengan sepasang anggota regu duduk bertolak belakang di tanah dengan melipatkan kedua kaki ke arah dada.
1. Kemudian mereka diminta untuk berdiri bersama dengan cara saling menekan punggung, tangan tidak usah berpegangan.
2. Setelah sukses dengan cara yang pertama, sepasang peserta diminta duduk berhadapan, ujung kaki diletakkan saling bersentuhan dengan kaki masing-masing pasangan.
3. Kemudian kedua tangan peserta saling berpegangan antar pasangan. Untuk berdiri peserta diminta menarik pegangan tangan. Setelah sukses dengan cara kedua, jumlah anggota ditambah dari dua jadi empat, enam, delapan dan seterusnya.
4. Mereka dipersilakan mengatur strategi agar sama-sama bisa berdiri serempak.


ESTAFET AIR
Peserta duduk dengan posisi berbanjar.
1. Peserta paling depan bertugas mengambil air dan yang paling belakang bertugas menuangkannya dalam botol.
2. Gelas yang berisi air diberikan secara estafet kepada rekannya yang dibelakang melalui atas kepala.
3. Lubang Gelas hanya boleh ditutup dengan jari tangannya saja. Menggunakan batas waktu tertentu.
4. Botol yang berisi air terbanyak dengan batas waktu tertentu itulah pemenangnya
5. Dapat menggunakan rival/ lawan bermain dengan regu lain.

KALAJENGKING
Tiap tim berangotakan 10 - 15 orang.
1. Anggota yang paling depan adalah kepala dan yang paling belakang adalah ekor. Seluruh Anggota berpegangan pada pinggang anggota di depannya. Selama bermain pegangan tidak boleh lepas.
2. Tugasnya adalah Kepala Kalajengking (Anggota Paling Depan) harus berusaha memegang ekor lawan ( anggota paling belakang lawan ).
3. Yang Paling dahulu berhasil memegang ekor lawan dinyatakan sebagai pemenang.
4. Apabila pada saat permainan ada peserta yang pegangannya putus atau lepas, tim / regu tersebut dinyatakan kalah.
5. Ulangi 2-3 kali sampai ada yang benar benar jadi pemenangnya.


TITANIC
Semua anggota regu diminta untuk berdiri di atas kain seakan-akan mereka berada dalam satu kapal yang akan tenggelam.
1. Tidak ada bagian dari kaki yang berdiri di luar kain.
2. Setelah mereka berhasil berdiri di atas kain dalam hitungan satu sampai lima, kemudian mereka diminta keluar dari kain.
3. Selanjutnya mereka diminta memperkecil ukuran kain tempat berpijak dengan cara melipat kain.
4. Setelah itu mereka diminta berdiri lagi di atas kain dengan persyaratan yang sama. Tujuan yang akan dicapai kelompok adalah kemampuan untuk berdiri di atas kain yang ukurannya sekecil mungkin.

PICTURE PUZZLE
Peserta dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, salah satunya menjadi pengamat (ditentukan sendiri oleh masing-masing kelompok).
1. Tiap peserta dalam kelompok memperoleh satu gambar yang sudah dipotong-potong (kecuali pengamat), yang dijadikan satu dalam satu wadah/meja dengan potongan-potongan gambar peserta lain.
2. Tugas masing-masing peserta menyusun kembali potongan-potongan gambar menjadi satu gambar yang utuh, dengan ketentuan :
3. Jika memperoleh potongan gambar yang tidak diperlukan/tidak sesuai, peserta harus segera mengembalikan ke dalam wadah/meja agar peserta lain dapat mengambil jika cocok dengan gambar yang dimiliki;
4. Tidak boleh meminta atau mengambil dari peserta lain, tetapi hanya boleh mengambil potongan gambar dari wadah/meja;
5. Tidak boleh saling berbicara, berkomunikasi dengan isyarat ataupun campur tangan dalam pekerjaan peserta lain.Tugas pengamat dalam setiap kelompok mengamati dan mencatat apa yang terjadi padak kelompoknya selama permainan berlangsung dengan memperhatikan hal-hal berikut :
6. Adakah peserta yang melanggar peraturan ?
7. Peraturan mana yang dilanggar ?
8. Mengapa peraturan itu dilanggar ?
9. Adakah peserta yang menumpuk banyak potongan gambar dan tidak mau mengembalikan ke wadah/meja ?
10. Ulangi permainan ini dengan ketentuan, peserta boleh berkomunikasi dan saling membantu dalam kelompoknya.

MEMASUKKAN PENSIL KE DALAM BOTOL
Permainan mungkin kelihatan mudah akan tetapi setelah melakukan ternyata memerlukan ketelitian yang cukup keras. Hal ini dapat dilakukan oleh 2 orang ataupun lebih, dimana seseorang dijadikan pengarah dan lainnya melaksanakan instruksi pengarah. Permainan ini akan semakin sukar apabila semakin banyak yang melakukkannya.

MENANGKAP PENCURI
Tugaskan seorang yang belum dikenal oleh para pramuka untuk membuat jejak, dengan tidak diketahui oleh peserta.
1. Para anggota diharuskan mempelajari jejaknya untuk dapat mengenali dikemudian hari.
2. Kemudian tugaskan orang yang belum dikenal itu diantara delapan atau sepuluh orang lainnya dan perintahkan mereka untuk berjalan berkeliling supaya anak-anak dapat melihatnya.
3. Tiap anggota kemudian bergantian membisikan pilihannya pada pembina, yang dalam hal ini bertugas sebagai wasit.
4. Lebih baik lagi, jika diberi penjelasan yang lengkap dan tepat.
5. Bagi yang menjawab dengan tepat berarti dia yang menang.
6. Jika ada lebih satu peserta yang menjawab benar, maka suruhlah anak-anak itu untuk membuat gambar jejak kaki yang terbaik menurut ingatannya.
7. Gambar kaki yang terbaik itulah yang akan menjadi pemenang sesungguhnya.

PESAN RAHASIA
Semua anggota berbaris dalam barisan upacara, bisa juga duduk dalam ruangan atau di lapangan (tanah/rumput).
1. Pembina menyampaikan pesannya (sewaktu upacara) atau bercerita.
2. Setelah pesan/ceritanya selesai, pembina kemudian menanyakan apa yang telah dikemukakan sebelumnya. Pesan apa yang terkandung di dalamnya, nama-nama benda, hewan atau apa yang ada dalam pesan/cerita.
3. Pramuka yang paling banyak menyebutkan apa yang disampaikan si pembina, itulah pemenangnya.
4. Pembina jangan lupa menuslikan terlebih dahulu daftar pesan agar tidak lupa.

BARANG DALAM KARUNG
Pembina menagmbl berbgai macam benda dan memasukkannya ke dalam karung yang tidak tembus pandang atau tidak transparan.
1. Masukkan ke dalam karung tadi seperti bola tenis, bola ping-pong, pensil, batu, koin, kelereng, kaset, jam atau bisa benda yang lainnya.
2. Setiap pramuka secara bergantian memasukkan tangannya ke dalam karung, meraba benda-benda dan mengingatnya.
3. Setlah itu, mereka harus membuat daftar dan menuliskan benda-benda yang tersimpan dalam karung tadi.
4. Pemenangnya adalah pramuka yang dapat menuliskan benda terbanyak.

SI MATA ELANG
Permainan ini dapat dilakukan saat ingin melakukan wisata atau perjalanan menuju ke tempat perkemahan.
1. Siapkan 10-20 kartu (kertas karton biasa) yang ditulisi beberapa hal yang menarik tetapi umum terdapat di sepanjang perjalanan, seperti masjid, sekolah, stasiun, jembatan, kuda, kucing, sepeda, kotak pos, dll.
2. Kartu-kartu itu dibagi rata diantara para pemain yang ada.
3. Para pemainharus menemukan hal-hal yang tertera di atas kartuya selama dalam perjalanan.
4. Siapa yang berhasil lebih dulu menemukan semua hal di kartu, dialah pemenangnya.

Permainan KIM ini banyak menarik perhatian dari adik-adik kita di tingkat Siaga dan Penggalang. Dengan pemikiran kreatif yang kita miliki, kita bisa menciptakan permainan menyenangkan lainnya, loh. Kerennya lagi, contoh permainan di atas diambil dari buku SCOUNTING FOR BOYS, Karya Baden-Powell.

Senin, 25 Maret 2024

Sebuah kisah yang akhirnya jatuh Cinta di Pramuka

Sebuah kisah yang akhirnya jatuh Cinta di Pramuka


Ada banyak alasan aneh yang membuat saya tidak suka Pramuka, 
Diantaranya:
1.Kakak pembina yang ribet dan suka menghukum kalau ada sesuatu yang kurang sedikit, 
2.Pramuka diwajibkan untuk alasan yang saya tidak tahu, 
3 ikut tidak ikut kegiatan, wajib iuran, 
4 saya diputus dan dikhianati pacar, gara-gara mantan pacar saya ketemu pacar barunya saat sama-sama ikut kegiatan Pramuka, 
5 Ketika acara kemah, Pramuka sering kesulitan mencari air untuk mandi dan bersih-bersih diri, dan itu membuat tidak nyaman.

Jadi, kalau ada aktivis Pramuka, saya selalu bertanya-tanya dalam hati, kok bisa, dia menyukai Pramuka sampai segitunya?

Eitttss.. Tapi baru saja membaca sedikit tentang Pramuka, ternyata Pramuka itu bagus ya. Berikut di antaranya:

1 Alasan keberadaan Organisasi Pramuka adalah untuk membina pengembangan karakter dan nilai-nilai pada generasi muda melalui program petualangan alam bebas dan pelatihan kecakapan hidup.

2 Gerakan Pramuka mengedepankan sejumlah nilai karakter, seperti kejujuran, kebaikan, suka menolong, dan keberanian.

3 Pramuka juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa integritas, kasih sayang, rasa hormat, dan kemandirian pada anggotanya.

4 Mendorong anggotanya untuk sadar lingkungan, serta melakukan tindakan untuk menjaga lingkungan.

5 Lambang tunas kelapa melambangkan harapan, pembaharuan, kemajuan, dan rasa untuk terus tumbuh. seterusnya, hingga nomor tak terhingga 
Pramuka itu juga melatih jiwa kreatif dan bisnis.

Lalu,........ 

Jika segitu banyak nilai yang diajarkan di Pramuka, kenapa saya tidak merasakannya ya?

Pasti ada sesuatu yang salah. Yang salah saya atau yang kebetulan mengajarkan Pramuka?

Okey...lupakan yang salah. Mulai sekarang, saya akan mencintai nilai-nilai Pramuka lagi tanpa menunjukkan atribut bahwa saya anak Pramuka.

Saya juga berjanji, akan menanamkan nilai-nilai Pramuka, pada putra-putri saya nanti.

Minggu, 24 Maret 2024

RAIMUNA dalam Gerakan Pramuka

RAIMUNA dalam Gerakan Pramuka


Raimuna dalam Dunia Kepramukaan menjadi sesuatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi seorang anggota pramuka. Dalam dunia pramuka ada banyak rangkaian kegiatan yang bisa diikuti oleh anggotanya. Salah satunya yaiu kegiatan raimuna yaitu salah satu kegiatan penting dan rutin dilaksanakan. Pertemuan-pertemuan penting dalam pramuka juga tak boleh dilewatkan, raimuna menjadi pertemuan penting dalam kepramukaan.Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam gerakan pramuka ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan jiwa setiap peserta didik, kegiatan-kegiatan ini juga memiliki tujuan akhir dalam proses pembinaan, yakni pembentukan watak yang memiliki karakter kuat, tegas, serta mandiri. Pramuka ini sangat dibutuhkan setiap pelajar agar semakin menjadi pribadi yang tegar.

Pengertian dan Tingkatan Raimuna

Raimuna merupakan sebuah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar di Indonesia, serta diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka. Pelaksanaan Raimuna mulai dari tingkat kwartir ranting atau kecamatan, hingga tingkat nasional.
Raimuna berasal dari bahasa Ambai, daerah Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Kemudian kata raimuna merupakan gabungan dari dua kata, yakni rai dan muna, rai memiliki arti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu, lalu muna adalah daya jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam pencapaian kesuksesan.

Raimuna dalam Dunia Kepramukaan

Raimuna memiliki 4 tingkatan yakni:
1. Raimuna di tingkat Kwartir Ranting
Raimuna pada tingkat ini disebut juga dengan raimuna ranting, disingkat Rairan. Pelaksanaan rairan yakni setahun sekali. Sementara itu peserta dari raimuna ranting adalah pramuka penegak dan pramuka pandega yang merupakan perwakilan dari masing-masing gugus depan dalam wilayah kwartir ranting kecamatan.
2. Raimuna di tingkat Kwartir Cabang
Disebut juga dengan Raimuna Cabang dan disingkat Raicab, diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Pesertanya adalah pramuka penegak dan pramuka pandega perwakilan dari kwartir ranting yang terdapat di kwartir cabang tersebut.
3. Raimuna di tingkat Kwartir Daerah
Disebut Raimuna daerah (Raida). Diselenggarakan setiap 3 tahun sekali serta pesertanya adalah pramuka penegak dan pramuka pandega yang terdapat di kwartir daerah atau provinsi.
4. Raimuna di tingkat Kwartir Nasional
Raimuna ini disebut juga raimuna nasional atau biasa disingkat Rainas. Raimuna Nasional diadakan setiap 5 tahun sekali, serta diikuti oleh pramuka penegak dan pramuka pandega perwakilan dari kwartir daerah atau provinsi.

Kegiatan-kegiatan dalam raimuna merupakan kegiatan yang disesuaikan dengan aspirasi dari pemuda-pemudi Indonesia, kemampuan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, serta disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat.
Banyak sekali hal positif yang bisa didapatkan dari kegiatan raimuna. Kegiatan raimuna juga dititikberatkan pada peningkatan pada kemantapan fisik, mental, pengetahuan, keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Manfaat dari raimuna antara lain:
1. Mengembangkan serta membina kepemimpinan, kemampuan mengelola organisasi beserta kegiatannya.
2. Mampu membina dan mengembangkan fisik, mental, pengetahuan, kecakapan, serta keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
3. Mengadakan pertukaran pengalaman, pendapat, pandangan, serta kecakapan diantara Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
4. Membiasakan hidup bersama serta bergotong-royong, dan menanamkan sifat toleransi serta kesetiakawanan.
5. Memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk belajar serta menambah pengalaman dalam penyelenggaraan acara pertemuan besar dari, oleh, dan untuk para Pramuka Penegak serta Pandega yang berada di bawah bimbingan dan pengawasan pembina serta tanggung jawab Kwartir yang bersangkutan.
Raimuna dalam kepramukaan juga mampu membuat pribadi dari pesertanya semakin berkualitas, beragam kegiatan yang ada dalam raimuna dapat dipastikan akan sulit kamu lupakan karena keseruanna begitu membekas

Jumat, 22 Maret 2024

Menginspirasi Masa Depan: Peran Orang Tua dan Komunitas dalam Mendukung Gerakan Pramuka

Menginspirasi Masa Depan: Peran Orang Tua dan Komunitas dalam Mendukung Gerakan Pramuka


    Sebagai bagian penting dari pembentukan karakter anak-anak, kepramukaan memiliki peran yang tak tergantikan dalam membentuk generasi yang tangguh dan berintegritas. Namun, keberhasilan gerakan pramuka tidak hanya tergantung pada aktivitas di lingkungan sekolah atau organisasi pramuka itu sendiri. Peran orang tua dan komunitas juga memiliki dampak yang signifikan dalam mendukung perkembangan kepramukaan. Mari kita eksplorasi bagaimana orang tua dan komunitas dapat menjadi pilar penting dalam mendorong kepramukaan yang berkualitas.

1. Dukungan Orang Tua dalam Kepramukaan
Orang tua memiliki pengaruh besar dalam membentuk minat dan keterlibatan anak-anak dalam gerakan pramuka. Berikut adalah beberapa cara orang tua dapat mendukung kepramukaan anak:

- Mendukung Partisipasi: Memberikan dukungan aktif kepada anak untuk terlibat dalam kegiatan pramuka seperti perkemahan, kegiatan lingkungan, dan pelatihan keterampilan.

- Menjadi Contoh Teladan: Menunjukkan minat dan keterlibatan pribadi dalam prinsip-prinsip pramuka, seperti kejujuran, kerja sama, dan kemandirian.

Dengan adanya dukungan yang kuat dari orang tua, anak-anak akan merasa didukung dan termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pramuka.


2. Peran Komunitas dalam Mendorong Kepramukaan

Selain orang tua, komunitas juga memiliki peran yang signifikan dalam mendukung gerakan pramuka. Berikut adalah beberapa kontribusi komunitas dalam mendukung kepramukaan:

- Menyediakan Sumber Daya: Menyediakan fasilitas, ruang, dan peralatan untuk kegiatan pramuka, seperti tempat perkemahan atau ruang pertemuan.

- Menyelenggarakan Acara Bersama: Mengadakan acara bersama antara pramuka dengan warga lokal, seperti kegiatan lingkungan atau kegiatan sosial, untuk memperkuat hubungan antara pramuka dan komunitas.

Dengan melibatkan komunitas secara aktif, gerakan pramuka dapat menjadi bagian yang integral dari lingkungan lokal, menciptakan dukungan yang berkelanjutan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.


3. Membangun Kolaborasi antara Orang Tua dan Komunitas

Untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan kepramukaan yang optimal, kolaborasi antara orang tua dan komunitas adalah kunci. Berikut adalah langkah-langkah untuk membangun kolaborasi yang efektif:

- Membuat Jaringan Komunikasi: Orang tua dan komunitas dapat membentuk grup diskusi atau forum online untuk berbagi informasi, pengalaman, dan sumber daya terkait kepramukaan.

- Mengadakan Acara Bersama: Mengorganisir acara-acara kolaboratif antara orang tua, pramuka, dan komunitas lokal untuk memperkuat hubungan dan saling mendukung.

Dengan kolaborasi yang kuat, orang tua dan komunitas dapat saling melengkapi dalam mendukung perkembangan pramuka anak-anak secara holistik.

4. Menginspirasi Melalui Cerita dan Prestasi

Untuk mempertahankan minat anak-anak dalam kepramukaan, penting untuk menginspirasi mereka melalui cerita dan prestasi. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai hal ini:

- Memperkenalkan Kisah Inspiratif: Mendongeng atau membagikan kisah-kisah inspiratif tentang pencapaian dalam gerakan pramuka dapat memotivasi anak-anak untuk mengejar prestasi yang sama.

- Mengakui Prestasi: Mengadakan upacara penghargaan atau pameran prestasi untuk mengakui dan merayakan pencapaian anak-anak dalam kepramukaan.

Dengan memperkuat rasa pencapaian dan inspirasi, anak-anak akan terus termotivasi untuk berpartisipasi dan berkembang dalam gerakan pramuka.

Dengan demikian, melalui kolaborasi yang kokoh antara orang tua dan komunitas, serta dengan menginspirasi melalui cerita dan prestasi, gerakan pramuka dapat terus menjadi motor penggerak bagi perkembangan karakter dan kepemimpinan generasi muda.




Selalu Membara Untuk Berkarya

Semoga Bermanfaat

K’Zidoe

Kamis, 21 Maret 2024

Dewan Kerja Ambalan ( DKA )

Apa itu Dewan Kerja Ambalan atau dewan ambalan?

    

    Ambalan merupakan satuan terpisah antara ambalan putra dan ambalan putri. Pengurus Ambalan penegak disebut sebagai Dewan Penegak, atau ada yang menyebut Dewan Ambalan. Karena Ambalan merupakan satuan terpisah sehingga Dewan Ambalan pun juga terpisah antara putra dan putri.

    Pengurus Dewan Ambalan diketuai oleh Pradana dan Anggotanya dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga. Dewan Ambalan putra diketuai oleh Pradana Putra dan Dewan Ambalan Putri diketuai oleh Pradana Putri. Seorang pimpinan sangga yang terpilih menjadi seorang Pradana tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin sangga.


    Susunan Pengurus Dewan Ambalan :
Seorang Ketua yaitu Pradana;
Wakil Ketua Dewan Ambalan;
Sekretaris yang disebut Kerani;
Bendahara/ Juru Uang yang mengatur keuangan dan harta benda ambalan;
Juru Adat/ Pemangku Adat yakni pemimpin tata cara adat ambalan

    Dewan Ambalan mempunyai massa bakti 1 tahun dan dan bersidang sekurang-kurangnya tiga bulan sekali.
Syarat Dewan Ambalan
Sebenarnya melihat penjelasan di atas, seorang Dewan Ambalan / Dewan penegak adlah seorang pinsa dan wapinsa. Sehingga syarat menjadi anggota dewan Ambalan adalah :
Aktif di Gugus depan nya
Aktif di Sangganya
Mempunyai Budi perkerti yang baik
Tatat pada kode kehormatan Gerakan Pramuka
Dipilih oleh Anggota Sangganya untuk menjadi Pemimpin atau waki Pemimpin sangga
Dewan Ambalan terdiri dari perwakilan sangganya dan merupakan orang yang mewakili Aspirasi Sangganya. Satu Ambalan terdiri dari 3-4 Sangga, berarti jumlah dewan ambalan dalam satu ambalan antara 6-8 orang.

Tugas Dewan Ambalan :
Tugas Dewan Ambalan adalah merencanakan dan melaksanakan kegiatan latihan Ambalan serta selalu berkonsultasi dengan Pembina ambalan. Secara lebih rinci tugasnya antara lain :Merancang dan melaksanakan program Kerja/Program kegiatan
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
Merekrut anggota baru
Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga
Pertemuan Ambalan bersifat formal
Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan ada informasi mengenai permasalahan atau agenda yang akan dimusyawarahkan
Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam Pramuka
Waktu dan Tempat ditentukan lebih dahulu.

    Sampai disini dulu bahasan mengenai Dewan Ambalan.jika ada pertanyaan, silahkan tinggalkan dikolom komentar..

Rabu, 20 Maret 2024

Yuk, Kita mengenal Perbedaan ambalan dan Pangkalan dalam Kepramukaan

Yuk, kita mengenalPerbedaan ambalan dan Pangkalan dalam Kepramukaan

  


Seseseorang anggota pramuka penegak hendak mengikuti kegiatan, pasti akan di sodorkan sebuat formulir biodada. Dalam formulir itu pasti ada isian Pangkalan, dan Ambalan. Kedua istilah itu membingungkan bagi yang tidak memahaminya.

    Ambalan Penegak yaitu susunan penataan anggota Ambalan dan kepengurusan yang terdapat pada setiap Ambalan Penegak untuk mengatur kehidupan semua anggotanya. Adanya organisasi Ambalan penegak bertujuan agar para Pramuka Penegak belajar berorganisasi dengan praktek secara praktis yang mengarah kepada pengembangan sifat demokratis dalam kehidupan sehari-hari.
Ambalan adalah satuan Penegak yang terdiri dari warga ambalan, yaitu : Penegak, Calon Penegak dan Tamu Penegak. Ambalan terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak.

    Kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan terus menerus oleh sekelompok orang. Ambalan Penegak mengandung pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus menerus dilakukan dalam menegakkan dan mengisi Kemerdekaan Bangsa.

    Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung mengandung pengertian karpet indah yang paling lebar yang digunakan untuk bermusyawarah. Ambalan mempunyai konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan
Ambalan Penegak idealnya dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga. Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan.

    Ambalan umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera legenda. Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.

Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut Pradana yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan. Pengurus Ambalan dinamakan Dewan Penegak atau Dewan Ambalan

    Dalam Gerakan pramuka, istilah pangkalan memang tidak diatur dalam sebuah surat keputusan. Namun isilah ini sering kita jumpai. Istilah pangkalan berarti “tempat berkumpul untuk berlatih peserta didik dan pembina”, misal ambalan adam malik berpangkalan di SMA 6 Jakarta berarti Ambalan Adam Malik berkumpul di SMA 6 Jakarta saat berkumpul dan berlatihnya.

    Pangkalan tidak harus di sekolah namun juga dapat di :
Lembaga pendidikan umum dan agama, seperti; sekolah, kampus perguruan tinggi, asrama, pesantren, masjid, gereja, vihara.
Kelurahan/desa dan rukun warga (RW).
Instansi pemerintah dan swasta termasuk kompleks perumahan pegawainya.
Perwakilan RI di luar negeri.
    Gudep yang berpangkalan seperti tersebut di atas disebut Gudep Wilayah. Tiap gudep berkewajiban untuk menerima kaum muda yang bertempat tinggal di sekitar pangkalan gudep tersebut, sehingga memungkinkan dibentuk gudep lengkap. Dalam menerima anggota , gudep tidak boleh membedakan suku, ras, golongan, dan agama.
    Ambalan adalah satuan terbesar dalam Golongan Penegak, sedangkan Pangkalan adalah tempat berkumpul dan berlatih peserta didik dan pembinanya.
Ambalan hanya ada di golongan penegak, sedangkan pangkalan digunakan dalam setiap golongan dalam pramuka


Mengenal Ambalan Dalam dunia Pramuka Penegak

Mengenal Ambalan Dalam dunia Pramuka Penegak

     Ambalan adalah satuan Penegak yang terdiri dari warga ambalan, yaitu : Penegak, Calon Penegak dan Tamu Penegak. Ambalan terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak. Kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan terus menerus oleh sekelompok orang. Ambalan Penegak mengandung pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus menerus dilakukan dalam menegakkan dan mengisi Kemerdekaan Bangsa.

    Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung mengandung pengertian karpet indah yang paling lebar yang digunakan untuk bermusyawarah. Ambalan mempunyai konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan

    Ambalan Penegak idealnya dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga. Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan.

    Ambalan umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera legenda.
    
    Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut Pradana yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan.

Ambalan Penegak

Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga.
Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan.

Sangga
    Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun yang disebut Pramuka Penegak.
Jumlah anggota sangga yang terbaik adalah 4-8 Pramuka Penegak.
Pembentukan sangga dilakukan oleh para Pramuka Penegak sendiri.
Nama sangga dipilih diantara nama-nama Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas dan Pelaksana atau dipilih nama lain sesuai aspirasi mereka. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar yang dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, Ambalan Penegak dapat membentuk Sangga Kerja yang anggotanya terdiri atas anggota-anggota sangga yang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban kerja atau tugas yang diemban.
Sangga Kerja bersifat sementara sampai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.

    Setiap ambalan dipimpin oleh seorang Pradana yang dipilih dari musyawarah anggota Ambalan. Karena masa Penegak adalah masa dimana seorang remaja sudah bermasyarakat maka susunan organisasi Ambalannya pun sama dengan susunan organisasi yang terdapat di masyarakat pada umumnya. Di dalam organisasi Ambalan terdapat Dewan Ambalan Penegak yang disebut Dewan Penegak dan Dewan Kehormatan.

Dewan Ambalan Penegak (Dewan Penegak)
 

Dewan Penegak, terdiri atas:

Ketua yang disebut Pradana;
Sekretaris yang disebut Kerani;
Bendahara yang mengatur keuangan dan harta benda milik Ambalan;
Pemangku adat yakni pemimpin tata-cara adat Ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga Kode Etik Beberapa orang anggota.

    Pembina Pramuka Penegak dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak tidak masuk dalam Dewan Ambalan. Pembina Ambalan bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir.

Dewan Penegak bertugas :

Merancang dan melaksanakan program kegiatan.
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan.
Merekrut anggota baru.
Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga.

Dewan Kehormatan Penegak

Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para Pramuka Penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri atas para anggota Ambalan yang sudah dilantik dan diketuai oleh Pemangku adat.

Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah untuk menentukan:Pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasanya dan tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan
Peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak
Rehabilitasi anggota Ambalan PenegakDalam Dewan Kehormatan Penegak, pembina bertindak sebagai penasehat.

Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal.Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan masalah yang akan dibicarakan diumumkan.
Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam
Tempat ditentukan lebih dahulu

Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni tempat di mana Ambalan itu berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama “Sanggar”. Setiap Ambalan harus memiliki bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera Ambalan/ pusaka Ambalan/tunggul Ambalan serta bendera WOSM, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan peralatan tulis menulis (komputer, printer), peralatan memasak, serta peralatan perkemahan, serta perlengkapan adat

Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Ambalan putra adalah seorang pria, dan Pembina Ambalan putri adalah seorang wanita. Hubungan antara Pembina Ambalan dengan anggota Ambalan Penegak seperti hubungan antara kakak dan adik, sedangkan hubungan Pembina Ambalan dengan Pembantu Pembina sama seperti hubungan pada anggota dewasa Gerakan Pramuka lainnya yakni hubungan persaudaraan atau kemitraan.

Ambalan yang menginginkan materi-materi sebagai bekal keterampilan dalam hubungannya dengan life-skill, dapat meminta bantuan instruktur yang berkompeten di bidangnya. Ambalan mempunyai Sandi Ambalan berisi nilai-nilai dan norma-norma yang disepakati dan melandasi perjuangan kehidupan Ambalan.

 

nah, itu ya, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan di kolomkomentar dibawah ini ya,,,

Musyawarah Gugus Depan ( MUGUS )

Musyawarah Gugus Depan ( MUGUS)


    Musyawarah Gugus depan disingkat Mugus adalah pemegang kekuasaan tertinggi di setiap Gugusdepan Gerakan Pramuka.

Ketentuan Mugus

a. Mugus diadakan setiap 2 tahun sekali.
b. Diantara dua waktu Mugus jika ada hal-hal yang bersifat mendesak dan luar biasa dapat diadakan         Mugus Luar Biasa.
d. Mugus dan Mugus Luar Biasa dinyatakan sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari     jumlah utusan.
d. Yang berhak hadir dalam Mugus terdiri atas:
i. Ketua Gudep.
ii. Para Pembina Satuan.
iii. Para Pembantu Pembina Satuan.
iv. Perwakilan Majelis Pembimbing Gudep.
v. Perwakilan Dewan Penegak.
vi. Perwakilan Dewan Pandega.
e. Pada Mugus dan Mugus Luar Biasa setiap peserta yang hadir berhak satu suara.
f. Penyampaian usul dan materi Mugus dan Mugus Luar Biasa: Materi atau bahan tertulis

    Mugus disiapkan oleh Ketua Gudep selambat lambatnya 2 (dua) minggu sebelum waktu pelaksanaan Mugus dan disampaikan kepada semua peserta yang berhak hadir dalam Mugus.
g. Keputusan Mugus dan Mugus Luar Biasa tidak boleh bertentangan dengan AD dan ART Gerakan Pramuka, Keputusan Munas, Musda, Mucab, Musran, dan Keputusan Kwarnas, Kwarda, Kwarcab dan Kwarran.
h. Pimpinan Mugus adalah Presidium yang dipilih oleh Mugus yang jumlahnya gasal.
i. Sampai dengan serah terima jabatan Ketua Gudep, Ketua Gudep lama berstatus demisioner

Persiapan Mugus

    Langkah-langkah persiapan Mugus adalah sebagai berikut:
a. Menyusun laporan pertanggungjawaban Gudep sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
b. Menyampaikan bahan tertulis Mugus termasuk visi dan misi Gudep yang akan dicapai selama 2 tahun.
c. Menyusun rencana kerja untuk mencapai visi dan misi.
d. Menyampaikan nama-nama calon yang akan ikut dalam pemilihan Ketua Gudep.
e. Menghimpun usul-usul dan saran dari peserta

Acara Mugus
a. Acara Pokok Mugus adalah:
    i. Laporan pertanggungjawaban Ketua Gudep selama masa baktinya, termasuk pertanggungjawaban     keuangan.
    ii. Menetapkan rencana kerja gudep termasuk visi dan misi. untuk masa bakti berikutnya.
    iii. Memilih Ketua Gudep untuk masa bakti berikutnya
    iv. Pelantikan Ketua Gudep terpilih oleh Ketua Presidiu m Mugus.
b. Acara laporan pertanggungjawaban Gudep termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan harus        diselesaikan sebelum acara yang lain.
c. Laporan pertanggungjawaban keuangan Gudep selama masa baktinya yang dibuat oleh Ketua Gudep     dengan bantuan seorang ahli administrasi keuangan, sebelum diajukan pada Mugus diteliti dan                disyahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Gudep (BPKG).

Acara Pemilihan Ketua Gudep
 Penetapan Calon
i. Selambat-lambatnya 3 minggu sebelum Mugus, Ketua Gudep sudah menyampaikan nama-nama yang     akan mencalonkan diri sebagai Ketua Gudep dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan kepada semua     yang berhak hadir dalam Mugus.
ii. Yang berhak menjadi calon Ketua Gudep adalah:
    (1) Para Pembina satuan di gudep tersebut.
    (2) Para Pembantu Pembina di gudep tersebut.
    (3) Ketua G udep yang akan berakhir masa baktinya .
iii. Yang berhak menjadi calon Anggota BPKG adalah:
    (1) Anggota Mabigus
    (2) Pembina dan Pembantu Pembina Satuan

Pemilihan dan Pengambilan Keputusan dalam Mugus
i. Mufakat
Keputusan Mugus diupayakan dengan sungguh-sungguh berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
ii. Pemungutan suara

    Jika tidak dicapai mufakat, Mugus mengambil keputusan dengan pemungutan suara yang caranya sebagai berikut:
(1) Lisan, pemilih menyebut nama calon.
(2) Tertulis dan rahasia, pemilih menuliskan nama calon di kertas pemungutan suara, lalu dilipat                 sehingga tulisan nama tidak terlihat siapapun atau rahasia.
(3) Keputusan syah apabila calon memperoleh lebih dari seperdua jumlah suara yang hadir.
(4) Pelantikan

Pelantikan dilaksanakan segera setelah terpilih Ketua Gudep oleh Ketua Presidium.

Selasa, 19 Maret 2024

Macam - macam tanda Pengenal ( Tapeng)

Macam - macam tanda pengenal



    Tanda pengenal dalam pakaian Pramuka dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM


b. Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya : Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain.

c. Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka
Macamnya : Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung,pratama, pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.


d. Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya : Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.

e. Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya :


Peserta didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan.
Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.

 

tulah tadi sudah dibahas mengenai tanda pengenal didalam Gerakan Pramuka.

Mengembangkan Keterampilan Seni dan Kreativitas dalam Kepramukaan

Berkarya di Bawah Langit Biru: Mengembangkan Keterampilan Seni dan Kreativitas dalam Kepramukaan

  

 Siapa bilang kepramukaan hanya tentang berkemah di hutan dan mempelajari keterampilan bertahan hidup? Sebenarnya, kepramukaan adalah wadah yang luar biasa untuk mengembangkan keterampilan seni dan kreativitas! Kakak, mari kita jelajahi bagaimana kepramukaan dapat menjadi tempat yang ideal untuk merajut benang kecerdasan kreatif dan kesenian, sambil tetap berada di bawah naungan langit biru yang menyegarkan.

1. Ekspresikan Kreativitas dengan Merangkai Dalam Seni Pramuka*

Kreativitas tak terbatas, dan dalam kepramukaan, kita memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikannya. Cara di mana kepramukaan membantu dalam mengembangkan keterampilan seni dan kreativitas diantaranya:

- Seni Daur Ulang: Dalam kepramukaan, kita diajarkan untuk menghargai alam dan menggunakan sumber daya yang ada dengan bijak. Ini termasuk membuat seni dari barang-barang daur ulang seperti botol plastik bekas, kertas koran, atau kain bekas.

- Seni Pertunjukan: Pertunjukan teater, tarian, atau musik sering menjadi bagian dari kegiatan kepramukaan. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengekspresikan diri dan mengeksplorasi bakat seni yang mungkin kita miliki.


*2. Membentuk Wajah Baru dengan Menggambarkan Dunia dalam Karya Seni*

Cerminan dunia di sekitar kita merupakan seni, dan kepramukaan menawarkan platform untuk melukisnya dalam karya seni yang indah. Beberapa cara di mana kepramukaan memungkinkan kita untuk menggambarkan dunia melalui karya seni melalui:

- Pemandangan Alam: Dalam kepramukaan, kita sering melakukan perjalanan ke alam terbuka. Menggambarkan pemandangan alam seperti gunung, sungai, atau hutan yang indah adalah cara yang bagus untuk menghargai keindahan alam dan mengungkapkannya kepada orang lain.

- Portret Teman Pramuka: Salah satu aspek terbaik dari kepramukaan adalah persaudaraan yang terjalin di antara anggota. Menggambarkan portret teman-teman pramuka adalah cara yang menyenangkan untuk mengabadikan kenangan dan memperkuat ikatan antar anggota.


*3. Menyulam Kisah dan Impian dalam Keterampilan Fotografi Pramuka*

Fotografi adalah cara yang indah untuk menyimpan kenangan dan membagikan cerita. Dalam kepramukaan, kita dapat mengeksplorasi keterampilan fotografi dengan lebih dalam. Kepramukaan membantu dalam menyulam kisah dan impian melalui keterampilan fotografi dengan cara:

- Mengabadikan Petualangan: Dalam setiap kegiatan kepramukaan, terdapat momen-momen berharga yang layak diabadikan. Dengan kamera di tangan, kita dapat mengambil foto-foto yang memukau dari petualangan di alam terbuka, memperkuat kenangan dan rasa kebersamaan.

- Menjelajahi Perspektif: Fotografi mengajarkan kita untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Dalam kepramukaan, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk mengamati keindahan alam, kehidupan hewan, dan interaksi antarmanusia, serta menangkapnya dalam karya-karya yang menginspirasi.


Dalam kepramukaan, kita tidak hanya belajar bertahan hidup di alam liar, tetapi juga membentuk keterampilan seni dan kreativitas yang berharga. Mari terus mengembangkan diri di bawah langit biru kepramukaan, di mana setiap momen adalah kesempatan untuk mengukir kisah dan mewujudkan impian kita.




Selalu Membara Untuk Berkarya

Semoga Bermanfaat







K’Zidoe


Arti Kiasan Lambang Kwartir Daerahh Jawa Timur

Arti Kiasan Lambang Kwartir Daerah Jawa Timur

    Geralkan Pramuka di Indonesia memiliki logo, lambang, atau lencana masing-masing. Logo-logo tersebut mengandung makna atau arti kiasan yang menyiratkan aspirasi, semangat, dan cita-cita pramuka di kawrtir daerah tersebut.Lambang kwartir daerah yang disebut juga sebagai lencana wilayah atau badge kwarda merupakan salah satu tanda satuan bagian dari tanda pengenal dalam Gerakan Pramukaseorang pramuka yang mengenakan bagde Jawa Timur dapat dipastikan merupakan anggota Gerakan Pramuka yang terdaftar atau berdomisili di wilayah Jawa Timur.

    Lambang kwartir daerah Gerakan Pramuka bukan sekedar sebagai penunjuk domisili keanggotaan seorang pramuka pada kwarda atau provinsi tertentu saja. Lambang ini pun menjadi media pendidikan bagi anggota pramuka. Serangkaian gambar tersebut memiliki makna dan arti kiasan yang melukiskan semangat, aspirasi, dan cita-cita anggota pramuka. Pun pada badge kwarda Jawa Timur.

    Arti kiasan / makna dalam badge atau lambang kwarda Jawa Timur dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perisai lima sisi merupakan simbol pancasila; melambangkan pramuka Jawa Timur dengan berpedoman pancasila siap menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

2.Tulisan Jawa Timur melambangkan kebulatan tekad dan jiwa pemberani pramuka Jawa Timur

3.Tugu pahlawan dengan sepuluh bagian bangunan berdiri tegak melambangkan keteguhan semangat pahlawan yang sekaligus melambangkan dasadarma.

4.Gapura bersisi dua dengan tiga tingkat melambangkan Candi Bentar sebagai bukti kejayaan Jawa Timur sejak masa silam. Gapura Bentar melambangkan kejuangan pramuka Jawa Timur.

5. Sepasang Gapura melambangkan pramuka putera-puteri sekaligus dwisatya dan dwidharma (kode kehormatan siaga)

6. Gapura bertingkat tiga melambangkan Tri Satya.

7. Gunung menggambarkan topografi Jawa Timur dengan banyak gunung tinggi yang melambangkan cita – cita tinggi Pramuka Jawa Timur.
Gunung menggambarkan tanah yang subur dan kaya yang melambang pramuka Jawa Timur memiliki potensi tinggi, dan melambangkan cinta tanah air

8. Gelombang samudera menunjukkan Jawa Timur yang dikelilingi lautan dan alun (ombak kecik) sungai menunjukkan sungai-sungai di Jawa Timur. Keduanya melambangkan pramuka Jawa Timur memiliki wawasan luas dan semangat pengabdian yang tinggi serta bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.

9. Tunas Kelapa melambangkan tekad tunggal pramuka sebagai penerus perjuangan bangsa yang berguna dalam situasi apapun dalam pembangunan juga dalam mencapai tujuan nasional.

10. Warna Kuning : melambangkan kebebasan, kegairahan, kegembiraan, kedinamisan, sifat
trengginas, dan kemakmuran.

11. Warna Biru : melambangkan kesetiaan, keikhlasan, ketenangan, dan kesukarelaan dalam mengabdi kepada ibu pertiwi.

12. Warna Hitam : melambangkan kekuatan, kewibawaan, sifat tatag, tangguh dan tanggon.

13. Warna Hijau : melambangkan kesuburan, kesegaran, ketenteraman, kemakmuran, kedamaian, sifat kematangan jiwa dan kesabaran.

14. Warna Merah : melambangkan keberanian, kebulatan tekad untuk menempuh rintangan dan halangan.

15. Warna Putih : melambangkan kesucian.

JIka ada yg kurang jelas, bisa komentar dibawah ya,...

Arti kiasan yang dimiliki oleh tanda pelantikan Gerakan Pramuka

Arti kiasan yang dimiliki oleh tanda pelantikan Gerakan Pramuka




    Arti kiasan yang dimiliki oleh tanda pelantikan Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut:


1. Warna Coklat melambangkan warna tanah sebagai sumber kehidupan;
2. Warna Kuning melambangkan kekuatan dan keagungan;
3. Gambar Padi dan Kapas melambangkan kesuburan dan kemakmuran bangsa Indonesia di mana padi melambangkan sumber pangan dan kapas melambangkan sumber pakaian;
4. Roda (lingkaran) bergigi sepuluh melambangkan Dasadarma;
5. Tunas kelapa melambangkan lambang Gerakan Pramuka dengan segala arti kiasan yang terkandung di dalamnya;
6. Bintang bersudut lima di atas tunas kelapa mengiaskan Ketuhanan yang Maha Esa sekaligus cita-cita yang tinggi yang dimiliki oleh anggota Gerakan Pramuka;
7. Tulisan Gerakan Pramuka melambangkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan atau kepanduan di Indonesia.
8. Titik lima di pangkal padi kapas melambangkan pancasila sebagai dasar dan falsafah hidup bangsa;

    Itulah Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka mulai dari bentuk, bahan, gambar, cara pemasangannya pada seragam pramuka hingga arti dan kiasan yanag terkandung dalam gambar-gambar di dalamnya. Dengan mengenal seluk beluk tanda pelantikan tersebut semoga makin mempertebal semangat para pramuka dalam melatih dirinya untuk mempersiapkan diri dan ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

    Tanda pelantikan terdiri atas dua macam yaitu tanda pelantikan untuk anggota pramuka putri dan tanda pelantikan untuk anggota putra. Keduanya mempunyai gambar dan warna yang sama namun berbeda bentuknya dan tempat pemasangannya pada pakaian seragam pramuka. Tanda pelantikan dibuat dari kain yang untuk pramuka putri berbentuk lingkaran sedangkan untuk anggota pramuka putra memiliki bentuk jajar genjang. Pada tanda pelantikan tersebut terdapat gambar tunas kelapa (lambang Gerakan Pramuka), padi dan kapas, bintang, lingkaran (roda) bergigi sepuluh, tulisan Gerakan Pramuka, serta titik sebanyak lima buah. Warna dasar tanda pelantikan adalah coklat tua. 


jika ada pertanyaan yang kurang jelas silahkan tinggalkan di kolom komentar ya?

Senin, 18 Maret 2024

Arti dan Makna Kiasan dalam Lambang WOSM Pramuka

Arti dan Makna Kiasan dalam Lambang WOSM


    Lambang WOSM yang terdiri atas jarus kompas, "fleur-de-lis" atau "treefoil", dua bintang, dan tali melinkar bersimpul mati memiliki makna dan arti kiasan sebagai berikut :
Jarum kompas menunjuk ke atas (utara) , memiliki arti sebagai pengingat bagi setiap pramuka agar selalu melakukan kebenaran dan menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Selain itu untuk selalu menjaga cita-citanya dan membiarkannya sebagai penunjuk jalan.
Treefoil (fleur-de-lis) atau Bunga dengan Tiga Ujung , mengiaskan Tiga Janji Pramuka ( Janji Pramuka ).
Dua bintang , melambangkan bahwa seorang anggota Pramuka selalu berusaha untuk dapat menjadi penerangan dan membantu dalam kebenaran dan pengetahuan.
Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati , mengiaskan bahwa antar sesama Pramuka di seluruh dunia selalu terjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan.
Warna putih melambangkan jiwa Pramuka yang berhati suci dan bersih.
Warna dasar ungu , memiliki arti bahwa Pramuka memiliki keterampilan kepemimpinan dan suka membantu orang lain.
    Di Indonesia, lambang atau logo WOSM ini selain disematkan pada pakaian seragam pramuka, bersama dengan lambang Gerakan Pramuka , juga digunakan sebagai kop surat organisasi dan (mulai dari gudep hingga Kwartir Nasional Gerakan Pramuka) dan papan nama gugusdepan dan kwartir.
    Lambang "fleur-de-lis" ini telah digunakan oleh Baden Powell , Bapak Pramuka Sedunia, untuk disematkan kepada 22 anak laki-laki yang mengikuti entri di Pulau Bwonsea pada 25 Juli - 2 Agustus 1907. Hingga kini lambang tersebut masih digunakan sebagai lambang WOSM (Organisasi Kepanduan Sedunia) dan banyak organisasi kepramukaan di berbagai negara.
    Lambang WOSM (Pandu Dunia) dan arti kiasan yang terkandung di dalamnya. Lambang WOSM atau Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (Organisasi Kepanduan Sedunia) adalah logo atau lambang kepramukaan sedunia yang juga dijadikan sebagai lencana pada pakaian pramuka. Di Indonesia, lencana WOSM menjadi salah satu Tanda Umum Gerakan Pramuka (bagian dari Tanda Pengenal Gerakan Pramuka ). Tanda ini dikenakan pada baju seragam pramuka di dada sebelah kanan (anggota putra) dan kerah baju sebelah kanan (anggota putri).
Lambang WOSM terdiri atas gambar "fleur-de-lis" (atau dikenal juga sebagai treefoil atau "bunga lily dengan tiga ujung"), kompas, dua bintang, yang dilingkari tali bersimpul mati. Gambar berwarna putih dengan warna latar (background) berwarna ungu.