Selamat Datang di Blog Kwarran Kalisat Kabupaten Jember

1

Rapat Kerja BIna MUda

1

Rapat Kerja BIna MUda

2

Seluruh Jajaran pengurus kwartir Ranting Kalisat Jember Siap menjadika Pramuka Kalisat kerren

3

Ketua Ranting berkoordinasi dengan beberapa Pengurus dan Pilar Kalisat.

Selasa, 19 Maret 2024

Mengembangkan Keterampilan Seni dan Kreativitas dalam Kepramukaan

Berkarya di Bawah Langit Biru: Mengembangkan Keterampilan Seni dan Kreativitas dalam Kepramukaan

  

 Siapa bilang kepramukaan hanya tentang berkemah di hutan dan mempelajari keterampilan bertahan hidup? Sebenarnya, kepramukaan adalah wadah yang luar biasa untuk mengembangkan keterampilan seni dan kreativitas! Kakak, mari kita jelajahi bagaimana kepramukaan dapat menjadi tempat yang ideal untuk merajut benang kecerdasan kreatif dan kesenian, sambil tetap berada di bawah naungan langit biru yang menyegarkan.

1. Ekspresikan Kreativitas dengan Merangkai Dalam Seni Pramuka*

Kreativitas tak terbatas, dan dalam kepramukaan, kita memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikannya. Cara di mana kepramukaan membantu dalam mengembangkan keterampilan seni dan kreativitas diantaranya:

- Seni Daur Ulang: Dalam kepramukaan, kita diajarkan untuk menghargai alam dan menggunakan sumber daya yang ada dengan bijak. Ini termasuk membuat seni dari barang-barang daur ulang seperti botol plastik bekas, kertas koran, atau kain bekas.

- Seni Pertunjukan: Pertunjukan teater, tarian, atau musik sering menjadi bagian dari kegiatan kepramukaan. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengekspresikan diri dan mengeksplorasi bakat seni yang mungkin kita miliki.


*2. Membentuk Wajah Baru dengan Menggambarkan Dunia dalam Karya Seni*

Cerminan dunia di sekitar kita merupakan seni, dan kepramukaan menawarkan platform untuk melukisnya dalam karya seni yang indah. Beberapa cara di mana kepramukaan memungkinkan kita untuk menggambarkan dunia melalui karya seni melalui:

- Pemandangan Alam: Dalam kepramukaan, kita sering melakukan perjalanan ke alam terbuka. Menggambarkan pemandangan alam seperti gunung, sungai, atau hutan yang indah adalah cara yang bagus untuk menghargai keindahan alam dan mengungkapkannya kepada orang lain.

- Portret Teman Pramuka: Salah satu aspek terbaik dari kepramukaan adalah persaudaraan yang terjalin di antara anggota. Menggambarkan portret teman-teman pramuka adalah cara yang menyenangkan untuk mengabadikan kenangan dan memperkuat ikatan antar anggota.


*3. Menyulam Kisah dan Impian dalam Keterampilan Fotografi Pramuka*

Fotografi adalah cara yang indah untuk menyimpan kenangan dan membagikan cerita. Dalam kepramukaan, kita dapat mengeksplorasi keterampilan fotografi dengan lebih dalam. Kepramukaan membantu dalam menyulam kisah dan impian melalui keterampilan fotografi dengan cara:

- Mengabadikan Petualangan: Dalam setiap kegiatan kepramukaan, terdapat momen-momen berharga yang layak diabadikan. Dengan kamera di tangan, kita dapat mengambil foto-foto yang memukau dari petualangan di alam terbuka, memperkuat kenangan dan rasa kebersamaan.

- Menjelajahi Perspektif: Fotografi mengajarkan kita untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Dalam kepramukaan, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk mengamati keindahan alam, kehidupan hewan, dan interaksi antarmanusia, serta menangkapnya dalam karya-karya yang menginspirasi.


Dalam kepramukaan, kita tidak hanya belajar bertahan hidup di alam liar, tetapi juga membentuk keterampilan seni dan kreativitas yang berharga. Mari terus mengembangkan diri di bawah langit biru kepramukaan, di mana setiap momen adalah kesempatan untuk mengukir kisah dan mewujudkan impian kita.




Selalu Membara Untuk Berkarya

Semoga Bermanfaat







K’Zidoe


Arti Kiasan Lambang Kwartir Daerahh Jawa Timur

Arti Kiasan Lambang Kwartir Daerah Jawa Timur

    Geralkan Pramuka di Indonesia memiliki logo, lambang, atau lencana masing-masing. Logo-logo tersebut mengandung makna atau arti kiasan yang menyiratkan aspirasi, semangat, dan cita-cita pramuka di kawrtir daerah tersebut.Lambang kwartir daerah yang disebut juga sebagai lencana wilayah atau badge kwarda merupakan salah satu tanda satuan bagian dari tanda pengenal dalam Gerakan Pramukaseorang pramuka yang mengenakan bagde Jawa Timur dapat dipastikan merupakan anggota Gerakan Pramuka yang terdaftar atau berdomisili di wilayah Jawa Timur.

    Lambang kwartir daerah Gerakan Pramuka bukan sekedar sebagai penunjuk domisili keanggotaan seorang pramuka pada kwarda atau provinsi tertentu saja. Lambang ini pun menjadi media pendidikan bagi anggota pramuka. Serangkaian gambar tersebut memiliki makna dan arti kiasan yang melukiskan semangat, aspirasi, dan cita-cita anggota pramuka. Pun pada badge kwarda Jawa Timur.

    Arti kiasan / makna dalam badge atau lambang kwarda Jawa Timur dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perisai lima sisi merupakan simbol pancasila; melambangkan pramuka Jawa Timur dengan berpedoman pancasila siap menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

2.Tulisan Jawa Timur melambangkan kebulatan tekad dan jiwa pemberani pramuka Jawa Timur

3.Tugu pahlawan dengan sepuluh bagian bangunan berdiri tegak melambangkan keteguhan semangat pahlawan yang sekaligus melambangkan dasadarma.

4.Gapura bersisi dua dengan tiga tingkat melambangkan Candi Bentar sebagai bukti kejayaan Jawa Timur sejak masa silam. Gapura Bentar melambangkan kejuangan pramuka Jawa Timur.

5. Sepasang Gapura melambangkan pramuka putera-puteri sekaligus dwisatya dan dwidharma (kode kehormatan siaga)

6. Gapura bertingkat tiga melambangkan Tri Satya.

7. Gunung menggambarkan topografi Jawa Timur dengan banyak gunung tinggi yang melambangkan cita – cita tinggi Pramuka Jawa Timur.
Gunung menggambarkan tanah yang subur dan kaya yang melambang pramuka Jawa Timur memiliki potensi tinggi, dan melambangkan cinta tanah air

8. Gelombang samudera menunjukkan Jawa Timur yang dikelilingi lautan dan alun (ombak kecik) sungai menunjukkan sungai-sungai di Jawa Timur. Keduanya melambangkan pramuka Jawa Timur memiliki wawasan luas dan semangat pengabdian yang tinggi serta bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.

9. Tunas Kelapa melambangkan tekad tunggal pramuka sebagai penerus perjuangan bangsa yang berguna dalam situasi apapun dalam pembangunan juga dalam mencapai tujuan nasional.

10. Warna Kuning : melambangkan kebebasan, kegairahan, kegembiraan, kedinamisan, sifat
trengginas, dan kemakmuran.

11. Warna Biru : melambangkan kesetiaan, keikhlasan, ketenangan, dan kesukarelaan dalam mengabdi kepada ibu pertiwi.

12. Warna Hitam : melambangkan kekuatan, kewibawaan, sifat tatag, tangguh dan tanggon.

13. Warna Hijau : melambangkan kesuburan, kesegaran, ketenteraman, kemakmuran, kedamaian, sifat kematangan jiwa dan kesabaran.

14. Warna Merah : melambangkan keberanian, kebulatan tekad untuk menempuh rintangan dan halangan.

15. Warna Putih : melambangkan kesucian.

JIka ada yg kurang jelas, bisa komentar dibawah ya,...

Arti kiasan yang dimiliki oleh tanda pelantikan Gerakan Pramuka

Arti kiasan yang dimiliki oleh tanda pelantikan Gerakan Pramuka




    Arti kiasan yang dimiliki oleh tanda pelantikan Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut:


1. Warna Coklat melambangkan warna tanah sebagai sumber kehidupan;
2. Warna Kuning melambangkan kekuatan dan keagungan;
3. Gambar Padi dan Kapas melambangkan kesuburan dan kemakmuran bangsa Indonesia di mana padi melambangkan sumber pangan dan kapas melambangkan sumber pakaian;
4. Roda (lingkaran) bergigi sepuluh melambangkan Dasadarma;
5. Tunas kelapa melambangkan lambang Gerakan Pramuka dengan segala arti kiasan yang terkandung di dalamnya;
6. Bintang bersudut lima di atas tunas kelapa mengiaskan Ketuhanan yang Maha Esa sekaligus cita-cita yang tinggi yang dimiliki oleh anggota Gerakan Pramuka;
7. Tulisan Gerakan Pramuka melambangkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan atau kepanduan di Indonesia.
8. Titik lima di pangkal padi kapas melambangkan pancasila sebagai dasar dan falsafah hidup bangsa;

    Itulah Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka mulai dari bentuk, bahan, gambar, cara pemasangannya pada seragam pramuka hingga arti dan kiasan yanag terkandung dalam gambar-gambar di dalamnya. Dengan mengenal seluk beluk tanda pelantikan tersebut semoga makin mempertebal semangat para pramuka dalam melatih dirinya untuk mempersiapkan diri dan ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

    Tanda pelantikan terdiri atas dua macam yaitu tanda pelantikan untuk anggota pramuka putri dan tanda pelantikan untuk anggota putra. Keduanya mempunyai gambar dan warna yang sama namun berbeda bentuknya dan tempat pemasangannya pada pakaian seragam pramuka. Tanda pelantikan dibuat dari kain yang untuk pramuka putri berbentuk lingkaran sedangkan untuk anggota pramuka putra memiliki bentuk jajar genjang. Pada tanda pelantikan tersebut terdapat gambar tunas kelapa (lambang Gerakan Pramuka), padi dan kapas, bintang, lingkaran (roda) bergigi sepuluh, tulisan Gerakan Pramuka, serta titik sebanyak lima buah. Warna dasar tanda pelantikan adalah coklat tua. 


jika ada pertanyaan yang kurang jelas silahkan tinggalkan di kolom komentar ya?

Senin, 18 Maret 2024

Arti dan Makna Kiasan dalam Lambang WOSM Pramuka

Arti dan Makna Kiasan dalam Lambang WOSM


    Lambang WOSM yang terdiri atas jarus kompas, "fleur-de-lis" atau "treefoil", dua bintang, dan tali melinkar bersimpul mati memiliki makna dan arti kiasan sebagai berikut :
Jarum kompas menunjuk ke atas (utara) , memiliki arti sebagai pengingat bagi setiap pramuka agar selalu melakukan kebenaran dan menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Selain itu untuk selalu menjaga cita-citanya dan membiarkannya sebagai penunjuk jalan.
Treefoil (fleur-de-lis) atau Bunga dengan Tiga Ujung , mengiaskan Tiga Janji Pramuka ( Janji Pramuka ).
Dua bintang , melambangkan bahwa seorang anggota Pramuka selalu berusaha untuk dapat menjadi penerangan dan membantu dalam kebenaran dan pengetahuan.
Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati , mengiaskan bahwa antar sesama Pramuka di seluruh dunia selalu terjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan.
Warna putih melambangkan jiwa Pramuka yang berhati suci dan bersih.
Warna dasar ungu , memiliki arti bahwa Pramuka memiliki keterampilan kepemimpinan dan suka membantu orang lain.
    Di Indonesia, lambang atau logo WOSM ini selain disematkan pada pakaian seragam pramuka, bersama dengan lambang Gerakan Pramuka , juga digunakan sebagai kop surat organisasi dan (mulai dari gudep hingga Kwartir Nasional Gerakan Pramuka) dan papan nama gugusdepan dan kwartir.
    Lambang "fleur-de-lis" ini telah digunakan oleh Baden Powell , Bapak Pramuka Sedunia, untuk disematkan kepada 22 anak laki-laki yang mengikuti entri di Pulau Bwonsea pada 25 Juli - 2 Agustus 1907. Hingga kini lambang tersebut masih digunakan sebagai lambang WOSM (Organisasi Kepanduan Sedunia) dan banyak organisasi kepramukaan di berbagai negara.
    Lambang WOSM (Pandu Dunia) dan arti kiasan yang terkandung di dalamnya. Lambang WOSM atau Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (Organisasi Kepanduan Sedunia) adalah logo atau lambang kepramukaan sedunia yang juga dijadikan sebagai lencana pada pakaian pramuka. Di Indonesia, lencana WOSM menjadi salah satu Tanda Umum Gerakan Pramuka (bagian dari Tanda Pengenal Gerakan Pramuka ). Tanda ini dikenakan pada baju seragam pramuka di dada sebelah kanan (anggota putra) dan kerah baju sebelah kanan (anggota putri).
Lambang WOSM terdiri atas gambar "fleur-de-lis" (atau dikenal juga sebagai treefoil atau "bunga lily dengan tiga ujung"), kompas, dua bintang, yang dilingkari tali bersimpul mati. Gambar berwarna putih dengan warna latar (background) berwarna ungu.

Kwartir Ranting ( KWARRAN) Gerakan Pramuka

Kwartir Ranting Gerakan Pramuka

    Kwartir Ranting Gerakan Pramuka atau biasa disingkat Kwarran adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka di tingkat kecamatan. Kwarran diketuai oleh seorang Ketua Kwartir Ranting (Ka Kwarran) yang dipilih melalui Musyawarah Ranting (Musran) untuk masa bhakti selama tiga tahun.

    Pengertian Kwartir Ranting secara lebih luas adalah lembaga kepemimpinan kolektif di tingkat kecamatan yang diketuai seorang ketua yang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka. Organisasi inilah yang menjadi ujung tombak Gerakan Pramuka yang berhubungan langsung dengan pembinaan gugusdepan dan satuan karya pramuka.

    Terkait organisasi dan tata kerja Kwartir Ranting, Gerakan Pramuka telah mengeluarkan sebuah petunjuk penyelenggaraan Kwarran Gerakan Pramuka melalui Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 224 Tahun 2007. Jukran ini membahas tentang tugas pokok, fungsi, dan organisasi; tugas dan fungsi andalan ranting; organisasi pelaksana Kwarran; Badan Pemeriksa Keuangan Ranting; tata kerja; musyawarah; hubungan kerja; dan pemekaran Kwarran. (Jukran ini dapat dibaca di halaman : SK dan PP Pramuka).




Ketua Kwartir Ranting dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Ranting. Selanjutnya tim formatur akan membentuk Pengurus Kwarran. Pengurus Kwarran yang selanjutnya disebut Andalan Ranting, terdiri atas anggota pramuka dewasa putri dan putra. Pengurus ini mempunyai masa bhakti tiga tahun.

    Organisasi Kwartir Ranting terdiri atas :Pengurus Kwarran, yang terdiri atas :Ketua Kwartir Ranting
Wakil Ketua Kwartir Ranting Sekretaris Kwartir Ranting
Andalan Ranting, yang terdiri atas :

1. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putra.
2. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putri.
3. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putra.
4. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putri.
5. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penegak dan Pandega Putra.
6. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penegak dan Pandega Putri.
7. Andalan Ranting Urusan Satuan Karya Pramuka.
8. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putra.
9. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putri
10. Andalan Ranting Urusan Pengabdian Masyarakat dan Hubungan Masyarakat.
11. Andalan Ranting Urusan Keuangan, Usaha, dan Sarana Prasarana..
12. Pembantu Andalan Ranting
    Untuk melaksanakan tugas dan kegiatan, Pengurus Kwarran dibantu oleh badan kelengkapan kwarran yang terdiri atas :
1. Dewan Kehormatan Ranting.
2. Koordinator Gugusdepan disingkat Korgudep
3. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Ranting, disingkat DKR
4. Ketua dan Wakil Ketua DKR karena jabatannya berkedudukan sebagai Andalan Ranting.
5. Pimpinan Satuan Karya Pramuka Tingkat Ranting termasuk Pamong Satuan Karya Pramuka.
6. Ketua Pimpinan Saka Tingkat Ranting karena jabatannya berkedudukan sebagai Andalan Ranting
7. Badan Usaha Kwarran.
8. Satuan kegiatan.
9. Staf Kwarran.
    Selain itu dalam Musyawarah Ranting juga memilih dan menetapkan Badan Pemeriksa Keuangan Ranting. Badan ini mempunyai tugas memeriksa pengelolaan keuangan baik yang dikelola langsung oleh kwarran maupun unit usaha kwarran.

Musyawarah dan Rapat Kwarran
    Kekuasaan terdiri dalam Kwartir Ranting adalah Musyawarah Ranting (Musran). Musran dilaksanakan tiga tahun sekali pada akhir masa bhakti kwarran. Peserta Musran terdiri atas 6 perwakilan Kwartir Ranting (termasuk Ketua DKR dan Majelis Pembimbing Ranting), dan masing-masing 4 orang dari setiap gugusdepan yang terdapat di Kwarran tersebut. Dalam situasi yang mendesak dapat diadakan Musyawarah Ranting Luar Biasa.Sebelum pelaksanaan Musran, terlebih dahulu diselenggarakan Musppaniteraran. Musppaniteraran adalah Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra Tingkat Ranting. Yaitu musyawarah anggota DKR dan Pramuka Penegak dan Pandega utusan gugusdepan untuk mempertanggungjawabkan masa bhakti DKR serta membentuk DKR masa bhakti berikutnya.
    Selain kedua musyawarah tersebut, Kwarran mengadakan berbagai rapat dan pertemuan yang diantaranya adalah :
1. Rapat Paripurna Andalan Ranting (Rapat Paripurna); dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun.
2. Rapat Kerja Ranting Gerakan Pramuka (Rakerran); dilaksanakan setahun sekali.
3.Sidang Paripurna Dewan Kerja Ranting (Sidparran); dilaksanakan minimal setahun sekali.
4. Rapat Pimpinan Ranting (Rapim)
5. Rapat Staf
6. Rapat Kepanitiaan
7. Rapat Satuan Tugas

Struktur Organisasi Kwarran
Struktur Organisasi Kwarran adalah sebagai berikut :