Selamat Datang di Blog Kwarran Kalisat Kabupaten Jember

1

Rapat Kerja BIna MUda

1

Rapat Kerja BIna MUda

2

Seluruh Jajaran pengurus kwartir Ranting Kalisat Jember Siap menjadika Pramuka Kalisat kerren

3

Ketua Ranting berkoordinasi dengan beberapa Pengurus dan Pilar Kalisat.

Sabtu, 30 Maret 2024

Download AD ART gerakan Pramuka tahun 2024

 Hasil Musyawarah Nasional( Munas) gerakan Pramuka yang diadakan di Pulau Sumatera, telah meyepakati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru

Bagi anda yang ingin membaca atau mendownload silahkan klik link di bawah ini:



https://acrobat.adobe.com/id/urn:aaid:sc:AP:4cfd4ae2-49e0-4f51-9d4b-b5b49fa81330



Cukup sekian, jika ada yang kurang paham silahkan tinggalkan si kolom komentar ya. 

Selasa, 26 Maret 2024

MENGASAH KETAJAMAN INDERA PRAMUKA DENGAN PERMAINAN MENYENANGKAN

MENGASAH KETAJAMAN INDERA PRAMUKA DENGAN PERMAINAN MENYENANGKAN


KIM (Kemampuan Indera Manusia) merupakan jenis permainan yang ditemukan oleh Baden-Powell yang diambil dari sebuah cerita yang tertulis dalam buku Scouting For Boys.
Menceritakan seorang anak laki-laki yang cerdas bernama Kimbali O’ Hara, anak seorang Sersan dari Resimen Irlandia yang ditugaskan di India. Malangnya, Kim harus kehilangan orang tuanya (meninggal) ketika masih kecil. Kemudian, Kim tinggal bersama salah seorang bibinya.
Karena keahlian dan kecerdasan yang dimilikinya, Kim dinobatkan menjadi anggota termuda dalam Dinas Rahasia Inggris di India, yang pada waktu itu sedang dijajah oleh Inggris). Kim banyak belajar bagaimana cara mengingat dan mengamat-amati hal-hal kecil. Dia percaya sesuatu yang tidak penting akan menjadi sangat berguna untuknya di kemudiah hari.
Kim pernah menyelematkan kawannya sesama agen rahasia dari kejaran musuh-musuhnya di dalam sebuah kereta api. Dengan kecerdikannya, Kim merias kawannya, menjadi seperti seorang pengemis suci. Pengalaman Kim tersebut apat dibaca lengkap dari buku cerita terkenal karya Rudyard Kipling.
Dari pembahasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Kim adalah suatu latihan menggunakan panca indera yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan otak. Meningkatkan daya pikir, kecepatan bereaksi dan mengambil tindakan, sekaligus kecepatan daya tangkap.

BENTUK PERMAINAN KIM
1. Kim Lihat :
Melihat beberapa benda dalam hitungan detik, kemudian mencoba mengingatnya kembali.
Membedakan warna-warna yang ada di sekitar kita.
Mengingat beberapa macam benda yang hampir sama dan sebagainya.

Kim Cium :
Membaui berbagai macam :
Bumbu-bumbu.
Wewangian.
Bunga-bunga.
Buah-buahan, atau
Obat-obatan.
Dan masih banyak yang lainnya.

Kim Raba :
Meraba/memegang berbagai benda dan mencoba mengingat dan menyebutkan nama benda yang dipegangnya itu.
Benda-benda tersebut dapat dimasukkan ke dalam kantung tertutup atau mata kita yang ditutup dengan kain.

Kim Rasa :
Hampir sama dengan Kim cium, hanya lidah yang lebih berperan merasakan manis, asam, pahit dari berbgai buah-buahan atau bumbuan yang sudah disediakan sebelumnya.

Kim Dengar
Mendengarkan berbagai bunyi-bunyian.
Membedakan suara berbagai alat musik.
Membedakan beberapa peristiwa kegiatan dari suara yang didengarnya, seperti suara kayu digergaji, suara pintu yang terbuka atau tertutup, dan suara orang yang berjalan.

Kim Kombinasi (Campuran)
Kim Kombinasi adalah gabungan dari beberapa macam Kim di atas. Semakin cerdas seseorang, maka semakin baik kemampuan panca inderanya.

CONTOH PERMAINAN KIM
ISI SANGGAR
1. Perintahkan tiap-tiap anggota untuk bergantian masuk ke dalam suatu ruangan kecil (bisa juga sanggar selama 30 detik. Setelah waktu habis.
2. Setelah waktu habis habis, perintahkan mereka (para anggota) untuk keluar dari ruangan.
3. Lalu, berikan perintah kepada setiap anggota untuk menuliskan suatu daftar tentang bermacam alat atau benda yang ada di dalam ruangan tersebut.
4. Dan siapa yang menulis benda dalam jumlah paling banyak dan benar, dialah pemenangnya.


GAJAH DAN SAPI
Dalam permainan pramuka ini cukup membutuhkan pendengaran yang baik dan kesiapan.
1. Di permainan ini dilakukan oleh 4 orang, dimana seseorang sebagai pengarah dan 3 orang lain sebagai pelaksana/ intruksi.
2. Apabila pengarah menyebutkan gajah, maka orang yang berada di posisi tengah mengangkat satu kakinya dan menaruh tangan di pinggang. Apabila mengatakan sapi, orang yang berada di posisi tengah mengacungkan jempol ke bawah dan dua orang di sampingnya membentuk tangan seperti memerah susu.
3. Jika anggota berhasil menjawab dengan benar, maka anggota berhak mendapatkan poin 5.
4. Siapa yang memiliki poin paling banyak, dialah pemenangnya.


ANEH BETUL RASANYA
Perintahkan para anggota untuk menutup mata mereka.
1. Ambil beberapa macam bumbu atau makanan yang rasanya khas, kemudian tumbuk bumbu atau makanan tadi hingga menjadi bumbu atau jus.
2. Panggil setiap anggota satu per satu dan berikan bubuk atau jus tadi secara beraturan.
3. Pramuka yang dapat mengingat dan menuliskan bumbu atau makanan yang dicicipinya dengan tepat (sesuai urutan), dialah pemenangnya.

BERTAHAN DALAM KOTAK
Anak-anak berdiri membentuk lingkaran dan di depan mereka digambar garis dengan kapur.
Tiap anak harus menyentuh garis tersebut.
Bila ada perintah “di air”, maka tiap orang melompat dengan kedua kakinya bersama-sama, masuk ke garis lingkaran. Bila perintahnya “di darat”, maka tiap anak melompat mundur.
Perintah yang diberikan harus bervariasi, “di air, di darat, di air, di air”.
Satu atau dua orang anak akan melompat dan jelas mereka akan dikeluarkan. Permainan ini cukup popular dan menyenangkan.

PETANI DAN PENCURI
Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi pencuri disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk sebagai petani.
Sebuah benda ditaruh di tengah lingkaran. Pencuri tadi datang dan berjalan di luar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari mana saja dan mencuri benda itu.
Petani harus menangkapnya pada saat pencuri menyentuh benda tersebut.
Pencuri itu harus lari keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat keluar tanpa tertangkap. Bila ia tidak tertangkap, maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilh petani baru.


ALL STAND UP
Kegiatan dimulai dengan sepasang anggota regu duduk bertolak belakang di tanah dengan melipatkan kedua kaki ke arah dada.
1. Kemudian mereka diminta untuk berdiri bersama dengan cara saling menekan punggung, tangan tidak usah berpegangan.
2. Setelah sukses dengan cara yang pertama, sepasang peserta diminta duduk berhadapan, ujung kaki diletakkan saling bersentuhan dengan kaki masing-masing pasangan.
3. Kemudian kedua tangan peserta saling berpegangan antar pasangan. Untuk berdiri peserta diminta menarik pegangan tangan. Setelah sukses dengan cara kedua, jumlah anggota ditambah dari dua jadi empat, enam, delapan dan seterusnya.
4. Mereka dipersilakan mengatur strategi agar sama-sama bisa berdiri serempak.


ESTAFET AIR
Peserta duduk dengan posisi berbanjar.
1. Peserta paling depan bertugas mengambil air dan yang paling belakang bertugas menuangkannya dalam botol.
2. Gelas yang berisi air diberikan secara estafet kepada rekannya yang dibelakang melalui atas kepala.
3. Lubang Gelas hanya boleh ditutup dengan jari tangannya saja. Menggunakan batas waktu tertentu.
4. Botol yang berisi air terbanyak dengan batas waktu tertentu itulah pemenangnya
5. Dapat menggunakan rival/ lawan bermain dengan regu lain.

KALAJENGKING
Tiap tim berangotakan 10 - 15 orang.
1. Anggota yang paling depan adalah kepala dan yang paling belakang adalah ekor. Seluruh Anggota berpegangan pada pinggang anggota di depannya. Selama bermain pegangan tidak boleh lepas.
2. Tugasnya adalah Kepala Kalajengking (Anggota Paling Depan) harus berusaha memegang ekor lawan ( anggota paling belakang lawan ).
3. Yang Paling dahulu berhasil memegang ekor lawan dinyatakan sebagai pemenang.
4. Apabila pada saat permainan ada peserta yang pegangannya putus atau lepas, tim / regu tersebut dinyatakan kalah.
5. Ulangi 2-3 kali sampai ada yang benar benar jadi pemenangnya.


TITANIC
Semua anggota regu diminta untuk berdiri di atas kain seakan-akan mereka berada dalam satu kapal yang akan tenggelam.
1. Tidak ada bagian dari kaki yang berdiri di luar kain.
2. Setelah mereka berhasil berdiri di atas kain dalam hitungan satu sampai lima, kemudian mereka diminta keluar dari kain.
3. Selanjutnya mereka diminta memperkecil ukuran kain tempat berpijak dengan cara melipat kain.
4. Setelah itu mereka diminta berdiri lagi di atas kain dengan persyaratan yang sama. Tujuan yang akan dicapai kelompok adalah kemampuan untuk berdiri di atas kain yang ukurannya sekecil mungkin.

PICTURE PUZZLE
Peserta dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, salah satunya menjadi pengamat (ditentukan sendiri oleh masing-masing kelompok).
1. Tiap peserta dalam kelompok memperoleh satu gambar yang sudah dipotong-potong (kecuali pengamat), yang dijadikan satu dalam satu wadah/meja dengan potongan-potongan gambar peserta lain.
2. Tugas masing-masing peserta menyusun kembali potongan-potongan gambar menjadi satu gambar yang utuh, dengan ketentuan :
3. Jika memperoleh potongan gambar yang tidak diperlukan/tidak sesuai, peserta harus segera mengembalikan ke dalam wadah/meja agar peserta lain dapat mengambil jika cocok dengan gambar yang dimiliki;
4. Tidak boleh meminta atau mengambil dari peserta lain, tetapi hanya boleh mengambil potongan gambar dari wadah/meja;
5. Tidak boleh saling berbicara, berkomunikasi dengan isyarat ataupun campur tangan dalam pekerjaan peserta lain.Tugas pengamat dalam setiap kelompok mengamati dan mencatat apa yang terjadi padak kelompoknya selama permainan berlangsung dengan memperhatikan hal-hal berikut :
6. Adakah peserta yang melanggar peraturan ?
7. Peraturan mana yang dilanggar ?
8. Mengapa peraturan itu dilanggar ?
9. Adakah peserta yang menumpuk banyak potongan gambar dan tidak mau mengembalikan ke wadah/meja ?
10. Ulangi permainan ini dengan ketentuan, peserta boleh berkomunikasi dan saling membantu dalam kelompoknya.

MEMASUKKAN PENSIL KE DALAM BOTOL
Permainan mungkin kelihatan mudah akan tetapi setelah melakukan ternyata memerlukan ketelitian yang cukup keras. Hal ini dapat dilakukan oleh 2 orang ataupun lebih, dimana seseorang dijadikan pengarah dan lainnya melaksanakan instruksi pengarah. Permainan ini akan semakin sukar apabila semakin banyak yang melakukkannya.

MENANGKAP PENCURI
Tugaskan seorang yang belum dikenal oleh para pramuka untuk membuat jejak, dengan tidak diketahui oleh peserta.
1. Para anggota diharuskan mempelajari jejaknya untuk dapat mengenali dikemudian hari.
2. Kemudian tugaskan orang yang belum dikenal itu diantara delapan atau sepuluh orang lainnya dan perintahkan mereka untuk berjalan berkeliling supaya anak-anak dapat melihatnya.
3. Tiap anggota kemudian bergantian membisikan pilihannya pada pembina, yang dalam hal ini bertugas sebagai wasit.
4. Lebih baik lagi, jika diberi penjelasan yang lengkap dan tepat.
5. Bagi yang menjawab dengan tepat berarti dia yang menang.
6. Jika ada lebih satu peserta yang menjawab benar, maka suruhlah anak-anak itu untuk membuat gambar jejak kaki yang terbaik menurut ingatannya.
7. Gambar kaki yang terbaik itulah yang akan menjadi pemenang sesungguhnya.

PESAN RAHASIA
Semua anggota berbaris dalam barisan upacara, bisa juga duduk dalam ruangan atau di lapangan (tanah/rumput).
1. Pembina menyampaikan pesannya (sewaktu upacara) atau bercerita.
2. Setelah pesan/ceritanya selesai, pembina kemudian menanyakan apa yang telah dikemukakan sebelumnya. Pesan apa yang terkandung di dalamnya, nama-nama benda, hewan atau apa yang ada dalam pesan/cerita.
3. Pramuka yang paling banyak menyebutkan apa yang disampaikan si pembina, itulah pemenangnya.
4. Pembina jangan lupa menuslikan terlebih dahulu daftar pesan agar tidak lupa.

BARANG DALAM KARUNG
Pembina menagmbl berbgai macam benda dan memasukkannya ke dalam karung yang tidak tembus pandang atau tidak transparan.
1. Masukkan ke dalam karung tadi seperti bola tenis, bola ping-pong, pensil, batu, koin, kelereng, kaset, jam atau bisa benda yang lainnya.
2. Setiap pramuka secara bergantian memasukkan tangannya ke dalam karung, meraba benda-benda dan mengingatnya.
3. Setlah itu, mereka harus membuat daftar dan menuliskan benda-benda yang tersimpan dalam karung tadi.
4. Pemenangnya adalah pramuka yang dapat menuliskan benda terbanyak.

SI MATA ELANG
Permainan ini dapat dilakukan saat ingin melakukan wisata atau perjalanan menuju ke tempat perkemahan.
1. Siapkan 10-20 kartu (kertas karton biasa) yang ditulisi beberapa hal yang menarik tetapi umum terdapat di sepanjang perjalanan, seperti masjid, sekolah, stasiun, jembatan, kuda, kucing, sepeda, kotak pos, dll.
2. Kartu-kartu itu dibagi rata diantara para pemain yang ada.
3. Para pemainharus menemukan hal-hal yang tertera di atas kartuya selama dalam perjalanan.
4. Siapa yang berhasil lebih dulu menemukan semua hal di kartu, dialah pemenangnya.

Permainan KIM ini banyak menarik perhatian dari adik-adik kita di tingkat Siaga dan Penggalang. Dengan pemikiran kreatif yang kita miliki, kita bisa menciptakan permainan menyenangkan lainnya, loh. Kerennya lagi, contoh permainan di atas diambil dari buku SCOUNTING FOR BOYS, Karya Baden-Powell.

Senin, 25 Maret 2024

Sebuah kisah yang akhirnya jatuh Cinta di Pramuka

Sebuah kisah yang akhirnya jatuh Cinta di Pramuka


Ada banyak alasan aneh yang membuat saya tidak suka Pramuka, 
Diantaranya:
1.Kakak pembina yang ribet dan suka menghukum kalau ada sesuatu yang kurang sedikit, 
2.Pramuka diwajibkan untuk alasan yang saya tidak tahu, 
3 ikut tidak ikut kegiatan, wajib iuran, 
4 saya diputus dan dikhianati pacar, gara-gara mantan pacar saya ketemu pacar barunya saat sama-sama ikut kegiatan Pramuka, 
5 Ketika acara kemah, Pramuka sering kesulitan mencari air untuk mandi dan bersih-bersih diri, dan itu membuat tidak nyaman.

Jadi, kalau ada aktivis Pramuka, saya selalu bertanya-tanya dalam hati, kok bisa, dia menyukai Pramuka sampai segitunya?

Eitttss.. Tapi baru saja membaca sedikit tentang Pramuka, ternyata Pramuka itu bagus ya. Berikut di antaranya:

1 Alasan keberadaan Organisasi Pramuka adalah untuk membina pengembangan karakter dan nilai-nilai pada generasi muda melalui program petualangan alam bebas dan pelatihan kecakapan hidup.

2 Gerakan Pramuka mengedepankan sejumlah nilai karakter, seperti kejujuran, kebaikan, suka menolong, dan keberanian.

3 Pramuka juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa integritas, kasih sayang, rasa hormat, dan kemandirian pada anggotanya.

4 Mendorong anggotanya untuk sadar lingkungan, serta melakukan tindakan untuk menjaga lingkungan.

5 Lambang tunas kelapa melambangkan harapan, pembaharuan, kemajuan, dan rasa untuk terus tumbuh. seterusnya, hingga nomor tak terhingga 
Pramuka itu juga melatih jiwa kreatif dan bisnis.

Lalu,........ 

Jika segitu banyak nilai yang diajarkan di Pramuka, kenapa saya tidak merasakannya ya?

Pasti ada sesuatu yang salah. Yang salah saya atau yang kebetulan mengajarkan Pramuka?

Okey...lupakan yang salah. Mulai sekarang, saya akan mencintai nilai-nilai Pramuka lagi tanpa menunjukkan atribut bahwa saya anak Pramuka.

Saya juga berjanji, akan menanamkan nilai-nilai Pramuka, pada putra-putri saya nanti.

Minggu, 24 Maret 2024

RAIMUNA dalam Gerakan Pramuka

RAIMUNA dalam Gerakan Pramuka


Raimuna dalam Dunia Kepramukaan menjadi sesuatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi seorang anggota pramuka. Dalam dunia pramuka ada banyak rangkaian kegiatan yang bisa diikuti oleh anggotanya. Salah satunya yaiu kegiatan raimuna yaitu salah satu kegiatan penting dan rutin dilaksanakan. Pertemuan-pertemuan penting dalam pramuka juga tak boleh dilewatkan, raimuna menjadi pertemuan penting dalam kepramukaan.Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam gerakan pramuka ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan jiwa setiap peserta didik, kegiatan-kegiatan ini juga memiliki tujuan akhir dalam proses pembinaan, yakni pembentukan watak yang memiliki karakter kuat, tegas, serta mandiri. Pramuka ini sangat dibutuhkan setiap pelajar agar semakin menjadi pribadi yang tegar.

Pengertian dan Tingkatan Raimuna

Raimuna merupakan sebuah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar di Indonesia, serta diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka. Pelaksanaan Raimuna mulai dari tingkat kwartir ranting atau kecamatan, hingga tingkat nasional.
Raimuna berasal dari bahasa Ambai, daerah Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Kemudian kata raimuna merupakan gabungan dari dua kata, yakni rai dan muna, rai memiliki arti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu, lalu muna adalah daya jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam pencapaian kesuksesan.

Raimuna dalam Dunia Kepramukaan

Raimuna memiliki 4 tingkatan yakni:
1. Raimuna di tingkat Kwartir Ranting
Raimuna pada tingkat ini disebut juga dengan raimuna ranting, disingkat Rairan. Pelaksanaan rairan yakni setahun sekali. Sementara itu peserta dari raimuna ranting adalah pramuka penegak dan pramuka pandega yang merupakan perwakilan dari masing-masing gugus depan dalam wilayah kwartir ranting kecamatan.
2. Raimuna di tingkat Kwartir Cabang
Disebut juga dengan Raimuna Cabang dan disingkat Raicab, diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Pesertanya adalah pramuka penegak dan pramuka pandega perwakilan dari kwartir ranting yang terdapat di kwartir cabang tersebut.
3. Raimuna di tingkat Kwartir Daerah
Disebut Raimuna daerah (Raida). Diselenggarakan setiap 3 tahun sekali serta pesertanya adalah pramuka penegak dan pramuka pandega yang terdapat di kwartir daerah atau provinsi.
4. Raimuna di tingkat Kwartir Nasional
Raimuna ini disebut juga raimuna nasional atau biasa disingkat Rainas. Raimuna Nasional diadakan setiap 5 tahun sekali, serta diikuti oleh pramuka penegak dan pramuka pandega perwakilan dari kwartir daerah atau provinsi.

Kegiatan-kegiatan dalam raimuna merupakan kegiatan yang disesuaikan dengan aspirasi dari pemuda-pemudi Indonesia, kemampuan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, serta disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat.
Banyak sekali hal positif yang bisa didapatkan dari kegiatan raimuna. Kegiatan raimuna juga dititikberatkan pada peningkatan pada kemantapan fisik, mental, pengetahuan, keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Manfaat dari raimuna antara lain:
1. Mengembangkan serta membina kepemimpinan, kemampuan mengelola organisasi beserta kegiatannya.
2. Mampu membina dan mengembangkan fisik, mental, pengetahuan, kecakapan, serta keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
3. Mengadakan pertukaran pengalaman, pendapat, pandangan, serta kecakapan diantara Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
4. Membiasakan hidup bersama serta bergotong-royong, dan menanamkan sifat toleransi serta kesetiakawanan.
5. Memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk belajar serta menambah pengalaman dalam penyelenggaraan acara pertemuan besar dari, oleh, dan untuk para Pramuka Penegak serta Pandega yang berada di bawah bimbingan dan pengawasan pembina serta tanggung jawab Kwartir yang bersangkutan.
Raimuna dalam kepramukaan juga mampu membuat pribadi dari pesertanya semakin berkualitas, beragam kegiatan yang ada dalam raimuna dapat dipastikan akan sulit kamu lupakan karena keseruanna begitu membekas

Jumat, 22 Maret 2024

Menginspirasi Masa Depan: Peran Orang Tua dan Komunitas dalam Mendukung Gerakan Pramuka

Menginspirasi Masa Depan: Peran Orang Tua dan Komunitas dalam Mendukung Gerakan Pramuka


    Sebagai bagian penting dari pembentukan karakter anak-anak, kepramukaan memiliki peran yang tak tergantikan dalam membentuk generasi yang tangguh dan berintegritas. Namun, keberhasilan gerakan pramuka tidak hanya tergantung pada aktivitas di lingkungan sekolah atau organisasi pramuka itu sendiri. Peran orang tua dan komunitas juga memiliki dampak yang signifikan dalam mendukung perkembangan kepramukaan. Mari kita eksplorasi bagaimana orang tua dan komunitas dapat menjadi pilar penting dalam mendorong kepramukaan yang berkualitas.

1. Dukungan Orang Tua dalam Kepramukaan
Orang tua memiliki pengaruh besar dalam membentuk minat dan keterlibatan anak-anak dalam gerakan pramuka. Berikut adalah beberapa cara orang tua dapat mendukung kepramukaan anak:

- Mendukung Partisipasi: Memberikan dukungan aktif kepada anak untuk terlibat dalam kegiatan pramuka seperti perkemahan, kegiatan lingkungan, dan pelatihan keterampilan.

- Menjadi Contoh Teladan: Menunjukkan minat dan keterlibatan pribadi dalam prinsip-prinsip pramuka, seperti kejujuran, kerja sama, dan kemandirian.

Dengan adanya dukungan yang kuat dari orang tua, anak-anak akan merasa didukung dan termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pramuka.


2. Peran Komunitas dalam Mendorong Kepramukaan

Selain orang tua, komunitas juga memiliki peran yang signifikan dalam mendukung gerakan pramuka. Berikut adalah beberapa kontribusi komunitas dalam mendukung kepramukaan:

- Menyediakan Sumber Daya: Menyediakan fasilitas, ruang, dan peralatan untuk kegiatan pramuka, seperti tempat perkemahan atau ruang pertemuan.

- Menyelenggarakan Acara Bersama: Mengadakan acara bersama antara pramuka dengan warga lokal, seperti kegiatan lingkungan atau kegiatan sosial, untuk memperkuat hubungan antara pramuka dan komunitas.

Dengan melibatkan komunitas secara aktif, gerakan pramuka dapat menjadi bagian yang integral dari lingkungan lokal, menciptakan dukungan yang berkelanjutan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.


3. Membangun Kolaborasi antara Orang Tua dan Komunitas

Untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan kepramukaan yang optimal, kolaborasi antara orang tua dan komunitas adalah kunci. Berikut adalah langkah-langkah untuk membangun kolaborasi yang efektif:

- Membuat Jaringan Komunikasi: Orang tua dan komunitas dapat membentuk grup diskusi atau forum online untuk berbagi informasi, pengalaman, dan sumber daya terkait kepramukaan.

- Mengadakan Acara Bersama: Mengorganisir acara-acara kolaboratif antara orang tua, pramuka, dan komunitas lokal untuk memperkuat hubungan dan saling mendukung.

Dengan kolaborasi yang kuat, orang tua dan komunitas dapat saling melengkapi dalam mendukung perkembangan pramuka anak-anak secara holistik.

4. Menginspirasi Melalui Cerita dan Prestasi

Untuk mempertahankan minat anak-anak dalam kepramukaan, penting untuk menginspirasi mereka melalui cerita dan prestasi. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai hal ini:

- Memperkenalkan Kisah Inspiratif: Mendongeng atau membagikan kisah-kisah inspiratif tentang pencapaian dalam gerakan pramuka dapat memotivasi anak-anak untuk mengejar prestasi yang sama.

- Mengakui Prestasi: Mengadakan upacara penghargaan atau pameran prestasi untuk mengakui dan merayakan pencapaian anak-anak dalam kepramukaan.

Dengan memperkuat rasa pencapaian dan inspirasi, anak-anak akan terus termotivasi untuk berpartisipasi dan berkembang dalam gerakan pramuka.

Dengan demikian, melalui kolaborasi yang kokoh antara orang tua dan komunitas, serta dengan menginspirasi melalui cerita dan prestasi, gerakan pramuka dapat terus menjadi motor penggerak bagi perkembangan karakter dan kepemimpinan generasi muda.




Selalu Membara Untuk Berkarya

Semoga Bermanfaat

K’Zidoe

Kamis, 21 Maret 2024

Dewan Kerja Ambalan ( DKA )

Apa itu Dewan Kerja Ambalan atau dewan ambalan?

    

    Ambalan merupakan satuan terpisah antara ambalan putra dan ambalan putri. Pengurus Ambalan penegak disebut sebagai Dewan Penegak, atau ada yang menyebut Dewan Ambalan. Karena Ambalan merupakan satuan terpisah sehingga Dewan Ambalan pun juga terpisah antara putra dan putri.

    Pengurus Dewan Ambalan diketuai oleh Pradana dan Anggotanya dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga. Dewan Ambalan putra diketuai oleh Pradana Putra dan Dewan Ambalan Putri diketuai oleh Pradana Putri. Seorang pimpinan sangga yang terpilih menjadi seorang Pradana tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin sangga.


    Susunan Pengurus Dewan Ambalan :
Seorang Ketua yaitu Pradana;
Wakil Ketua Dewan Ambalan;
Sekretaris yang disebut Kerani;
Bendahara/ Juru Uang yang mengatur keuangan dan harta benda ambalan;
Juru Adat/ Pemangku Adat yakni pemimpin tata cara adat ambalan

    Dewan Ambalan mempunyai massa bakti 1 tahun dan dan bersidang sekurang-kurangnya tiga bulan sekali.
Syarat Dewan Ambalan
Sebenarnya melihat penjelasan di atas, seorang Dewan Ambalan / Dewan penegak adlah seorang pinsa dan wapinsa. Sehingga syarat menjadi anggota dewan Ambalan adalah :
Aktif di Gugus depan nya
Aktif di Sangganya
Mempunyai Budi perkerti yang baik
Tatat pada kode kehormatan Gerakan Pramuka
Dipilih oleh Anggota Sangganya untuk menjadi Pemimpin atau waki Pemimpin sangga
Dewan Ambalan terdiri dari perwakilan sangganya dan merupakan orang yang mewakili Aspirasi Sangganya. Satu Ambalan terdiri dari 3-4 Sangga, berarti jumlah dewan ambalan dalam satu ambalan antara 6-8 orang.

Tugas Dewan Ambalan :
Tugas Dewan Ambalan adalah merencanakan dan melaksanakan kegiatan latihan Ambalan serta selalu berkonsultasi dengan Pembina ambalan. Secara lebih rinci tugasnya antara lain :Merancang dan melaksanakan program Kerja/Program kegiatan
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
Merekrut anggota baru
Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga
Pertemuan Ambalan bersifat formal
Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan ada informasi mengenai permasalahan atau agenda yang akan dimusyawarahkan
Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam Pramuka
Waktu dan Tempat ditentukan lebih dahulu.

    Sampai disini dulu bahasan mengenai Dewan Ambalan.jika ada pertanyaan, silahkan tinggalkan dikolom komentar..

Rabu, 20 Maret 2024

Yuk, Kita mengenal Perbedaan ambalan dan Pangkalan dalam Kepramukaan

Yuk, kita mengenalPerbedaan ambalan dan Pangkalan dalam Kepramukaan

  


Seseseorang anggota pramuka penegak hendak mengikuti kegiatan, pasti akan di sodorkan sebuat formulir biodada. Dalam formulir itu pasti ada isian Pangkalan, dan Ambalan. Kedua istilah itu membingungkan bagi yang tidak memahaminya.

    Ambalan Penegak yaitu susunan penataan anggota Ambalan dan kepengurusan yang terdapat pada setiap Ambalan Penegak untuk mengatur kehidupan semua anggotanya. Adanya organisasi Ambalan penegak bertujuan agar para Pramuka Penegak belajar berorganisasi dengan praktek secara praktis yang mengarah kepada pengembangan sifat demokratis dalam kehidupan sehari-hari.
Ambalan adalah satuan Penegak yang terdiri dari warga ambalan, yaitu : Penegak, Calon Penegak dan Tamu Penegak. Ambalan terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak.

    Kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan terus menerus oleh sekelompok orang. Ambalan Penegak mengandung pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus menerus dilakukan dalam menegakkan dan mengisi Kemerdekaan Bangsa.

    Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung mengandung pengertian karpet indah yang paling lebar yang digunakan untuk bermusyawarah. Ambalan mempunyai konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan
Ambalan Penegak idealnya dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga. Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan.

    Ambalan umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera legenda. Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.

Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut Pradana yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan. Pengurus Ambalan dinamakan Dewan Penegak atau Dewan Ambalan

    Dalam Gerakan pramuka, istilah pangkalan memang tidak diatur dalam sebuah surat keputusan. Namun isilah ini sering kita jumpai. Istilah pangkalan berarti “tempat berkumpul untuk berlatih peserta didik dan pembina”, misal ambalan adam malik berpangkalan di SMA 6 Jakarta berarti Ambalan Adam Malik berkumpul di SMA 6 Jakarta saat berkumpul dan berlatihnya.

    Pangkalan tidak harus di sekolah namun juga dapat di :
Lembaga pendidikan umum dan agama, seperti; sekolah, kampus perguruan tinggi, asrama, pesantren, masjid, gereja, vihara.
Kelurahan/desa dan rukun warga (RW).
Instansi pemerintah dan swasta termasuk kompleks perumahan pegawainya.
Perwakilan RI di luar negeri.
    Gudep yang berpangkalan seperti tersebut di atas disebut Gudep Wilayah. Tiap gudep berkewajiban untuk menerima kaum muda yang bertempat tinggal di sekitar pangkalan gudep tersebut, sehingga memungkinkan dibentuk gudep lengkap. Dalam menerima anggota , gudep tidak boleh membedakan suku, ras, golongan, dan agama.
    Ambalan adalah satuan terbesar dalam Golongan Penegak, sedangkan Pangkalan adalah tempat berkumpul dan berlatih peserta didik dan pembinanya.
Ambalan hanya ada di golongan penegak, sedangkan pangkalan digunakan dalam setiap golongan dalam pramuka


Mengenal Ambalan Dalam dunia Pramuka Penegak

Mengenal Ambalan Dalam dunia Pramuka Penegak

     Ambalan adalah satuan Penegak yang terdiri dari warga ambalan, yaitu : Penegak, Calon Penegak dan Tamu Penegak. Ambalan terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak. Kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan terus menerus oleh sekelompok orang. Ambalan Penegak mengandung pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus menerus dilakukan dalam menegakkan dan mengisi Kemerdekaan Bangsa.

    Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung mengandung pengertian karpet indah yang paling lebar yang digunakan untuk bermusyawarah. Ambalan mempunyai konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan

    Ambalan Penegak idealnya dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga. Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan.

    Ambalan umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera legenda.
    
    Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut Pradana yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan.

Ambalan Penegak

Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga.
Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan.

Sangga
    Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun yang disebut Pramuka Penegak.
Jumlah anggota sangga yang terbaik adalah 4-8 Pramuka Penegak.
Pembentukan sangga dilakukan oleh para Pramuka Penegak sendiri.
Nama sangga dipilih diantara nama-nama Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas dan Pelaksana atau dipilih nama lain sesuai aspirasi mereka. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar yang dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, Ambalan Penegak dapat membentuk Sangga Kerja yang anggotanya terdiri atas anggota-anggota sangga yang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban kerja atau tugas yang diemban.
Sangga Kerja bersifat sementara sampai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.

    Setiap ambalan dipimpin oleh seorang Pradana yang dipilih dari musyawarah anggota Ambalan. Karena masa Penegak adalah masa dimana seorang remaja sudah bermasyarakat maka susunan organisasi Ambalannya pun sama dengan susunan organisasi yang terdapat di masyarakat pada umumnya. Di dalam organisasi Ambalan terdapat Dewan Ambalan Penegak yang disebut Dewan Penegak dan Dewan Kehormatan.

Dewan Ambalan Penegak (Dewan Penegak)
 

Dewan Penegak, terdiri atas:

Ketua yang disebut Pradana;
Sekretaris yang disebut Kerani;
Bendahara yang mengatur keuangan dan harta benda milik Ambalan;
Pemangku adat yakni pemimpin tata-cara adat Ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga Kode Etik Beberapa orang anggota.

    Pembina Pramuka Penegak dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak tidak masuk dalam Dewan Ambalan. Pembina Ambalan bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir.

Dewan Penegak bertugas :

Merancang dan melaksanakan program kegiatan.
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan.
Merekrut anggota baru.
Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga.

Dewan Kehormatan Penegak

Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para Pramuka Penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri atas para anggota Ambalan yang sudah dilantik dan diketuai oleh Pemangku adat.

Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah untuk menentukan:Pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasanya dan tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan
Peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak
Rehabilitasi anggota Ambalan PenegakDalam Dewan Kehormatan Penegak, pembina bertindak sebagai penasehat.

Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal.Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan masalah yang akan dibicarakan diumumkan.
Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam
Tempat ditentukan lebih dahulu

Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni tempat di mana Ambalan itu berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama “Sanggar”. Setiap Ambalan harus memiliki bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera Ambalan/ pusaka Ambalan/tunggul Ambalan serta bendera WOSM, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan peralatan tulis menulis (komputer, printer), peralatan memasak, serta peralatan perkemahan, serta perlengkapan adat

Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Ambalan putra adalah seorang pria, dan Pembina Ambalan putri adalah seorang wanita. Hubungan antara Pembina Ambalan dengan anggota Ambalan Penegak seperti hubungan antara kakak dan adik, sedangkan hubungan Pembina Ambalan dengan Pembantu Pembina sama seperti hubungan pada anggota dewasa Gerakan Pramuka lainnya yakni hubungan persaudaraan atau kemitraan.

Ambalan yang menginginkan materi-materi sebagai bekal keterampilan dalam hubungannya dengan life-skill, dapat meminta bantuan instruktur yang berkompeten di bidangnya. Ambalan mempunyai Sandi Ambalan berisi nilai-nilai dan norma-norma yang disepakati dan melandasi perjuangan kehidupan Ambalan.

 

nah, itu ya, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan di kolomkomentar dibawah ini ya,,,

Musyawarah Gugus Depan ( MUGUS )

Musyawarah Gugus Depan ( MUGUS)


    Musyawarah Gugus depan disingkat Mugus adalah pemegang kekuasaan tertinggi di setiap Gugusdepan Gerakan Pramuka.

Ketentuan Mugus

a. Mugus diadakan setiap 2 tahun sekali.
b. Diantara dua waktu Mugus jika ada hal-hal yang bersifat mendesak dan luar biasa dapat diadakan         Mugus Luar Biasa.
d. Mugus dan Mugus Luar Biasa dinyatakan sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari     jumlah utusan.
d. Yang berhak hadir dalam Mugus terdiri atas:
i. Ketua Gudep.
ii. Para Pembina Satuan.
iii. Para Pembantu Pembina Satuan.
iv. Perwakilan Majelis Pembimbing Gudep.
v. Perwakilan Dewan Penegak.
vi. Perwakilan Dewan Pandega.
e. Pada Mugus dan Mugus Luar Biasa setiap peserta yang hadir berhak satu suara.
f. Penyampaian usul dan materi Mugus dan Mugus Luar Biasa: Materi atau bahan tertulis

    Mugus disiapkan oleh Ketua Gudep selambat lambatnya 2 (dua) minggu sebelum waktu pelaksanaan Mugus dan disampaikan kepada semua peserta yang berhak hadir dalam Mugus.
g. Keputusan Mugus dan Mugus Luar Biasa tidak boleh bertentangan dengan AD dan ART Gerakan Pramuka, Keputusan Munas, Musda, Mucab, Musran, dan Keputusan Kwarnas, Kwarda, Kwarcab dan Kwarran.
h. Pimpinan Mugus adalah Presidium yang dipilih oleh Mugus yang jumlahnya gasal.
i. Sampai dengan serah terima jabatan Ketua Gudep, Ketua Gudep lama berstatus demisioner

Persiapan Mugus

    Langkah-langkah persiapan Mugus adalah sebagai berikut:
a. Menyusun laporan pertanggungjawaban Gudep sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
b. Menyampaikan bahan tertulis Mugus termasuk visi dan misi Gudep yang akan dicapai selama 2 tahun.
c. Menyusun rencana kerja untuk mencapai visi dan misi.
d. Menyampaikan nama-nama calon yang akan ikut dalam pemilihan Ketua Gudep.
e. Menghimpun usul-usul dan saran dari peserta

Acara Mugus
a. Acara Pokok Mugus adalah:
    i. Laporan pertanggungjawaban Ketua Gudep selama masa baktinya, termasuk pertanggungjawaban     keuangan.
    ii. Menetapkan rencana kerja gudep termasuk visi dan misi. untuk masa bakti berikutnya.
    iii. Memilih Ketua Gudep untuk masa bakti berikutnya
    iv. Pelantikan Ketua Gudep terpilih oleh Ketua Presidiu m Mugus.
b. Acara laporan pertanggungjawaban Gudep termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan harus        diselesaikan sebelum acara yang lain.
c. Laporan pertanggungjawaban keuangan Gudep selama masa baktinya yang dibuat oleh Ketua Gudep     dengan bantuan seorang ahli administrasi keuangan, sebelum diajukan pada Mugus diteliti dan                disyahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Gudep (BPKG).

Acara Pemilihan Ketua Gudep
 Penetapan Calon
i. Selambat-lambatnya 3 minggu sebelum Mugus, Ketua Gudep sudah menyampaikan nama-nama yang     akan mencalonkan diri sebagai Ketua Gudep dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan kepada semua     yang berhak hadir dalam Mugus.
ii. Yang berhak menjadi calon Ketua Gudep adalah:
    (1) Para Pembina satuan di gudep tersebut.
    (2) Para Pembantu Pembina di gudep tersebut.
    (3) Ketua G udep yang akan berakhir masa baktinya .
iii. Yang berhak menjadi calon Anggota BPKG adalah:
    (1) Anggota Mabigus
    (2) Pembina dan Pembantu Pembina Satuan

Pemilihan dan Pengambilan Keputusan dalam Mugus
i. Mufakat
Keputusan Mugus diupayakan dengan sungguh-sungguh berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
ii. Pemungutan suara

    Jika tidak dicapai mufakat, Mugus mengambil keputusan dengan pemungutan suara yang caranya sebagai berikut:
(1) Lisan, pemilih menyebut nama calon.
(2) Tertulis dan rahasia, pemilih menuliskan nama calon di kertas pemungutan suara, lalu dilipat                 sehingga tulisan nama tidak terlihat siapapun atau rahasia.
(3) Keputusan syah apabila calon memperoleh lebih dari seperdua jumlah suara yang hadir.
(4) Pelantikan

Pelantikan dilaksanakan segera setelah terpilih Ketua Gudep oleh Ketua Presidium.

Selasa, 19 Maret 2024

Macam - macam tanda Pengenal ( Tapeng)

Macam - macam tanda pengenal



    Tanda pengenal dalam pakaian Pramuka dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM


b. Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya : Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain.

c. Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka
Macamnya : Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung,pratama, pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.


d. Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya : Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.

e. Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya :


Peserta didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan.
Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.

 

tulah tadi sudah dibahas mengenai tanda pengenal didalam Gerakan Pramuka.

Mengembangkan Keterampilan Seni dan Kreativitas dalam Kepramukaan

Berkarya di Bawah Langit Biru: Mengembangkan Keterampilan Seni dan Kreativitas dalam Kepramukaan

  

 Siapa bilang kepramukaan hanya tentang berkemah di hutan dan mempelajari keterampilan bertahan hidup? Sebenarnya, kepramukaan adalah wadah yang luar biasa untuk mengembangkan keterampilan seni dan kreativitas! Kakak, mari kita jelajahi bagaimana kepramukaan dapat menjadi tempat yang ideal untuk merajut benang kecerdasan kreatif dan kesenian, sambil tetap berada di bawah naungan langit biru yang menyegarkan.

1. Ekspresikan Kreativitas dengan Merangkai Dalam Seni Pramuka*

Kreativitas tak terbatas, dan dalam kepramukaan, kita memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikannya. Cara di mana kepramukaan membantu dalam mengembangkan keterampilan seni dan kreativitas diantaranya:

- Seni Daur Ulang: Dalam kepramukaan, kita diajarkan untuk menghargai alam dan menggunakan sumber daya yang ada dengan bijak. Ini termasuk membuat seni dari barang-barang daur ulang seperti botol plastik bekas, kertas koran, atau kain bekas.

- Seni Pertunjukan: Pertunjukan teater, tarian, atau musik sering menjadi bagian dari kegiatan kepramukaan. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengekspresikan diri dan mengeksplorasi bakat seni yang mungkin kita miliki.


*2. Membentuk Wajah Baru dengan Menggambarkan Dunia dalam Karya Seni*

Cerminan dunia di sekitar kita merupakan seni, dan kepramukaan menawarkan platform untuk melukisnya dalam karya seni yang indah. Beberapa cara di mana kepramukaan memungkinkan kita untuk menggambarkan dunia melalui karya seni melalui:

- Pemandangan Alam: Dalam kepramukaan, kita sering melakukan perjalanan ke alam terbuka. Menggambarkan pemandangan alam seperti gunung, sungai, atau hutan yang indah adalah cara yang bagus untuk menghargai keindahan alam dan mengungkapkannya kepada orang lain.

- Portret Teman Pramuka: Salah satu aspek terbaik dari kepramukaan adalah persaudaraan yang terjalin di antara anggota. Menggambarkan portret teman-teman pramuka adalah cara yang menyenangkan untuk mengabadikan kenangan dan memperkuat ikatan antar anggota.


*3. Menyulam Kisah dan Impian dalam Keterampilan Fotografi Pramuka*

Fotografi adalah cara yang indah untuk menyimpan kenangan dan membagikan cerita. Dalam kepramukaan, kita dapat mengeksplorasi keterampilan fotografi dengan lebih dalam. Kepramukaan membantu dalam menyulam kisah dan impian melalui keterampilan fotografi dengan cara:

- Mengabadikan Petualangan: Dalam setiap kegiatan kepramukaan, terdapat momen-momen berharga yang layak diabadikan. Dengan kamera di tangan, kita dapat mengambil foto-foto yang memukau dari petualangan di alam terbuka, memperkuat kenangan dan rasa kebersamaan.

- Menjelajahi Perspektif: Fotografi mengajarkan kita untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Dalam kepramukaan, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk mengamati keindahan alam, kehidupan hewan, dan interaksi antarmanusia, serta menangkapnya dalam karya-karya yang menginspirasi.


Dalam kepramukaan, kita tidak hanya belajar bertahan hidup di alam liar, tetapi juga membentuk keterampilan seni dan kreativitas yang berharga. Mari terus mengembangkan diri di bawah langit biru kepramukaan, di mana setiap momen adalah kesempatan untuk mengukir kisah dan mewujudkan impian kita.




Selalu Membara Untuk Berkarya

Semoga Bermanfaat







K’Zidoe


Arti Kiasan Lambang Kwartir Daerahh Jawa Timur

Arti Kiasan Lambang Kwartir Daerah Jawa Timur

    Geralkan Pramuka di Indonesia memiliki logo, lambang, atau lencana masing-masing. Logo-logo tersebut mengandung makna atau arti kiasan yang menyiratkan aspirasi, semangat, dan cita-cita pramuka di kawrtir daerah tersebut.Lambang kwartir daerah yang disebut juga sebagai lencana wilayah atau badge kwarda merupakan salah satu tanda satuan bagian dari tanda pengenal dalam Gerakan Pramukaseorang pramuka yang mengenakan bagde Jawa Timur dapat dipastikan merupakan anggota Gerakan Pramuka yang terdaftar atau berdomisili di wilayah Jawa Timur.

    Lambang kwartir daerah Gerakan Pramuka bukan sekedar sebagai penunjuk domisili keanggotaan seorang pramuka pada kwarda atau provinsi tertentu saja. Lambang ini pun menjadi media pendidikan bagi anggota pramuka. Serangkaian gambar tersebut memiliki makna dan arti kiasan yang melukiskan semangat, aspirasi, dan cita-cita anggota pramuka. Pun pada badge kwarda Jawa Timur.

    Arti kiasan / makna dalam badge atau lambang kwarda Jawa Timur dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perisai lima sisi merupakan simbol pancasila; melambangkan pramuka Jawa Timur dengan berpedoman pancasila siap menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

2.Tulisan Jawa Timur melambangkan kebulatan tekad dan jiwa pemberani pramuka Jawa Timur

3.Tugu pahlawan dengan sepuluh bagian bangunan berdiri tegak melambangkan keteguhan semangat pahlawan yang sekaligus melambangkan dasadarma.

4.Gapura bersisi dua dengan tiga tingkat melambangkan Candi Bentar sebagai bukti kejayaan Jawa Timur sejak masa silam. Gapura Bentar melambangkan kejuangan pramuka Jawa Timur.

5. Sepasang Gapura melambangkan pramuka putera-puteri sekaligus dwisatya dan dwidharma (kode kehormatan siaga)

6. Gapura bertingkat tiga melambangkan Tri Satya.

7. Gunung menggambarkan topografi Jawa Timur dengan banyak gunung tinggi yang melambangkan cita – cita tinggi Pramuka Jawa Timur.
Gunung menggambarkan tanah yang subur dan kaya yang melambang pramuka Jawa Timur memiliki potensi tinggi, dan melambangkan cinta tanah air

8. Gelombang samudera menunjukkan Jawa Timur yang dikelilingi lautan dan alun (ombak kecik) sungai menunjukkan sungai-sungai di Jawa Timur. Keduanya melambangkan pramuka Jawa Timur memiliki wawasan luas dan semangat pengabdian yang tinggi serta bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.

9. Tunas Kelapa melambangkan tekad tunggal pramuka sebagai penerus perjuangan bangsa yang berguna dalam situasi apapun dalam pembangunan juga dalam mencapai tujuan nasional.

10. Warna Kuning : melambangkan kebebasan, kegairahan, kegembiraan, kedinamisan, sifat
trengginas, dan kemakmuran.

11. Warna Biru : melambangkan kesetiaan, keikhlasan, ketenangan, dan kesukarelaan dalam mengabdi kepada ibu pertiwi.

12. Warna Hitam : melambangkan kekuatan, kewibawaan, sifat tatag, tangguh dan tanggon.

13. Warna Hijau : melambangkan kesuburan, kesegaran, ketenteraman, kemakmuran, kedamaian, sifat kematangan jiwa dan kesabaran.

14. Warna Merah : melambangkan keberanian, kebulatan tekad untuk menempuh rintangan dan halangan.

15. Warna Putih : melambangkan kesucian.

JIka ada yg kurang jelas, bisa komentar dibawah ya,...

Arti kiasan yang dimiliki oleh tanda pelantikan Gerakan Pramuka

Arti kiasan yang dimiliki oleh tanda pelantikan Gerakan Pramuka




    Arti kiasan yang dimiliki oleh tanda pelantikan Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut:


1. Warna Coklat melambangkan warna tanah sebagai sumber kehidupan;
2. Warna Kuning melambangkan kekuatan dan keagungan;
3. Gambar Padi dan Kapas melambangkan kesuburan dan kemakmuran bangsa Indonesia di mana padi melambangkan sumber pangan dan kapas melambangkan sumber pakaian;
4. Roda (lingkaran) bergigi sepuluh melambangkan Dasadarma;
5. Tunas kelapa melambangkan lambang Gerakan Pramuka dengan segala arti kiasan yang terkandung di dalamnya;
6. Bintang bersudut lima di atas tunas kelapa mengiaskan Ketuhanan yang Maha Esa sekaligus cita-cita yang tinggi yang dimiliki oleh anggota Gerakan Pramuka;
7. Tulisan Gerakan Pramuka melambangkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan atau kepanduan di Indonesia.
8. Titik lima di pangkal padi kapas melambangkan pancasila sebagai dasar dan falsafah hidup bangsa;

    Itulah Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka mulai dari bentuk, bahan, gambar, cara pemasangannya pada seragam pramuka hingga arti dan kiasan yanag terkandung dalam gambar-gambar di dalamnya. Dengan mengenal seluk beluk tanda pelantikan tersebut semoga makin mempertebal semangat para pramuka dalam melatih dirinya untuk mempersiapkan diri dan ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

    Tanda pelantikan terdiri atas dua macam yaitu tanda pelantikan untuk anggota pramuka putri dan tanda pelantikan untuk anggota putra. Keduanya mempunyai gambar dan warna yang sama namun berbeda bentuknya dan tempat pemasangannya pada pakaian seragam pramuka. Tanda pelantikan dibuat dari kain yang untuk pramuka putri berbentuk lingkaran sedangkan untuk anggota pramuka putra memiliki bentuk jajar genjang. Pada tanda pelantikan tersebut terdapat gambar tunas kelapa (lambang Gerakan Pramuka), padi dan kapas, bintang, lingkaran (roda) bergigi sepuluh, tulisan Gerakan Pramuka, serta titik sebanyak lima buah. Warna dasar tanda pelantikan adalah coklat tua. 


jika ada pertanyaan yang kurang jelas silahkan tinggalkan di kolom komentar ya?

Senin, 18 Maret 2024

Arti dan Makna Kiasan dalam Lambang WOSM Pramuka

Arti dan Makna Kiasan dalam Lambang WOSM


    Lambang WOSM yang terdiri atas jarus kompas, "fleur-de-lis" atau "treefoil", dua bintang, dan tali melinkar bersimpul mati memiliki makna dan arti kiasan sebagai berikut :
Jarum kompas menunjuk ke atas (utara) , memiliki arti sebagai pengingat bagi setiap pramuka agar selalu melakukan kebenaran dan menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Selain itu untuk selalu menjaga cita-citanya dan membiarkannya sebagai penunjuk jalan.
Treefoil (fleur-de-lis) atau Bunga dengan Tiga Ujung , mengiaskan Tiga Janji Pramuka ( Janji Pramuka ).
Dua bintang , melambangkan bahwa seorang anggota Pramuka selalu berusaha untuk dapat menjadi penerangan dan membantu dalam kebenaran dan pengetahuan.
Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati , mengiaskan bahwa antar sesama Pramuka di seluruh dunia selalu terjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan.
Warna putih melambangkan jiwa Pramuka yang berhati suci dan bersih.
Warna dasar ungu , memiliki arti bahwa Pramuka memiliki keterampilan kepemimpinan dan suka membantu orang lain.
    Di Indonesia, lambang atau logo WOSM ini selain disematkan pada pakaian seragam pramuka, bersama dengan lambang Gerakan Pramuka , juga digunakan sebagai kop surat organisasi dan (mulai dari gudep hingga Kwartir Nasional Gerakan Pramuka) dan papan nama gugusdepan dan kwartir.
    Lambang "fleur-de-lis" ini telah digunakan oleh Baden Powell , Bapak Pramuka Sedunia, untuk disematkan kepada 22 anak laki-laki yang mengikuti entri di Pulau Bwonsea pada 25 Juli - 2 Agustus 1907. Hingga kini lambang tersebut masih digunakan sebagai lambang WOSM (Organisasi Kepanduan Sedunia) dan banyak organisasi kepramukaan di berbagai negara.
    Lambang WOSM (Pandu Dunia) dan arti kiasan yang terkandung di dalamnya. Lambang WOSM atau Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (Organisasi Kepanduan Sedunia) adalah logo atau lambang kepramukaan sedunia yang juga dijadikan sebagai lencana pada pakaian pramuka. Di Indonesia, lencana WOSM menjadi salah satu Tanda Umum Gerakan Pramuka (bagian dari Tanda Pengenal Gerakan Pramuka ). Tanda ini dikenakan pada baju seragam pramuka di dada sebelah kanan (anggota putra) dan kerah baju sebelah kanan (anggota putri).
Lambang WOSM terdiri atas gambar "fleur-de-lis" (atau dikenal juga sebagai treefoil atau "bunga lily dengan tiga ujung"), kompas, dua bintang, yang dilingkari tali bersimpul mati. Gambar berwarna putih dengan warna latar (background) berwarna ungu.

Kwartir Ranting ( KWARRAN) Gerakan Pramuka

Kwartir Ranting Gerakan Pramuka

    Kwartir Ranting Gerakan Pramuka atau biasa disingkat Kwarran adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka di tingkat kecamatan. Kwarran diketuai oleh seorang Ketua Kwartir Ranting (Ka Kwarran) yang dipilih melalui Musyawarah Ranting (Musran) untuk masa bhakti selama tiga tahun.

    Pengertian Kwartir Ranting secara lebih luas adalah lembaga kepemimpinan kolektif di tingkat kecamatan yang diketuai seorang ketua yang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka. Organisasi inilah yang menjadi ujung tombak Gerakan Pramuka yang berhubungan langsung dengan pembinaan gugusdepan dan satuan karya pramuka.

    Terkait organisasi dan tata kerja Kwartir Ranting, Gerakan Pramuka telah mengeluarkan sebuah petunjuk penyelenggaraan Kwarran Gerakan Pramuka melalui Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 224 Tahun 2007. Jukran ini membahas tentang tugas pokok, fungsi, dan organisasi; tugas dan fungsi andalan ranting; organisasi pelaksana Kwarran; Badan Pemeriksa Keuangan Ranting; tata kerja; musyawarah; hubungan kerja; dan pemekaran Kwarran. (Jukran ini dapat dibaca di halaman : SK dan PP Pramuka).




Ketua Kwartir Ranting dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Ranting. Selanjutnya tim formatur akan membentuk Pengurus Kwarran. Pengurus Kwarran yang selanjutnya disebut Andalan Ranting, terdiri atas anggota pramuka dewasa putri dan putra. Pengurus ini mempunyai masa bhakti tiga tahun.

    Organisasi Kwartir Ranting terdiri atas :Pengurus Kwarran, yang terdiri atas :Ketua Kwartir Ranting
Wakil Ketua Kwartir Ranting Sekretaris Kwartir Ranting
Andalan Ranting, yang terdiri atas :

1. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putra.
2. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putri.
3. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putra.
4. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putri.
5. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penegak dan Pandega Putra.
6. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penegak dan Pandega Putri.
7. Andalan Ranting Urusan Satuan Karya Pramuka.
8. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putra.
9. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putri
10. Andalan Ranting Urusan Pengabdian Masyarakat dan Hubungan Masyarakat.
11. Andalan Ranting Urusan Keuangan, Usaha, dan Sarana Prasarana..
12. Pembantu Andalan Ranting
    Untuk melaksanakan tugas dan kegiatan, Pengurus Kwarran dibantu oleh badan kelengkapan kwarran yang terdiri atas :
1. Dewan Kehormatan Ranting.
2. Koordinator Gugusdepan disingkat Korgudep
3. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Ranting, disingkat DKR
4. Ketua dan Wakil Ketua DKR karena jabatannya berkedudukan sebagai Andalan Ranting.
5. Pimpinan Satuan Karya Pramuka Tingkat Ranting termasuk Pamong Satuan Karya Pramuka.
6. Ketua Pimpinan Saka Tingkat Ranting karena jabatannya berkedudukan sebagai Andalan Ranting
7. Badan Usaha Kwarran.
8. Satuan kegiatan.
9. Staf Kwarran.
    Selain itu dalam Musyawarah Ranting juga memilih dan menetapkan Badan Pemeriksa Keuangan Ranting. Badan ini mempunyai tugas memeriksa pengelolaan keuangan baik yang dikelola langsung oleh kwarran maupun unit usaha kwarran.

Musyawarah dan Rapat Kwarran
    Kekuasaan terdiri dalam Kwartir Ranting adalah Musyawarah Ranting (Musran). Musran dilaksanakan tiga tahun sekali pada akhir masa bhakti kwarran. Peserta Musran terdiri atas 6 perwakilan Kwartir Ranting (termasuk Ketua DKR dan Majelis Pembimbing Ranting), dan masing-masing 4 orang dari setiap gugusdepan yang terdapat di Kwarran tersebut. Dalam situasi yang mendesak dapat diadakan Musyawarah Ranting Luar Biasa.Sebelum pelaksanaan Musran, terlebih dahulu diselenggarakan Musppaniteraran. Musppaniteraran adalah Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra Tingkat Ranting. Yaitu musyawarah anggota DKR dan Pramuka Penegak dan Pandega utusan gugusdepan untuk mempertanggungjawabkan masa bhakti DKR serta membentuk DKR masa bhakti berikutnya.
    Selain kedua musyawarah tersebut, Kwarran mengadakan berbagai rapat dan pertemuan yang diantaranya adalah :
1. Rapat Paripurna Andalan Ranting (Rapat Paripurna); dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun.
2. Rapat Kerja Ranting Gerakan Pramuka (Rakerran); dilaksanakan setahun sekali.
3.Sidang Paripurna Dewan Kerja Ranting (Sidparran); dilaksanakan minimal setahun sekali.
4. Rapat Pimpinan Ranting (Rapim)
5. Rapat Staf
6. Rapat Kepanitiaan
7. Rapat Satuan Tugas

Struktur Organisasi Kwarran
Struktur Organisasi Kwarran adalah sebagai berikut :



Jadwal Kegiatan Pramuka Nasional Indonesia

 

BANDA ACEH — Komisi B, salah satu komisi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Gerakan Pramuka yang membahas Rencana Keg
iatan Nasional Periode 2024-2028, selain di dalamnya juga ada pembahasan konsep Rencana Strategis Gerakan Pramuka selama lima tahun kedepan. 

Berikut ini adalah rencana kegiatan nasinal pada periode 2024-2028

Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) 2025 

Peransaka Nasional 2025 Kwarda Gorontalo 

Perkemahan Wirakarya 2026 Dimulai secara Nasional, namun dilaksanakan di daerah/regional. 

Jambore Nasional 2026 

Lomba Tingkat Penggalang Nasional V (LT V) 2027 LT V dilaksanakan 4 tahun sekali. 

Pitaran Pelatih 2027 Kwarda Sumatera Utara 

Raimuna Nasional 2028 

Karang Pamitran Nasional 2028 Kwarda Lampung Kwarda Aceh 

Musyawarah Nasional XII 2028 Kwarda Kalimantan Timur Kwarda Maluku Kwarda Maluku Utara

Kwarda Sumatera Barat Kwarda Sulawesi Utara Kwarda Sulawesi Selatan Kwarda Papua Barat 

Kemah Bela Negara Nasional Kwarda Maluku Kwarda Aceh Tahun pelaksanaan di serahkan kepada tuan rumah.

Kegiatan Diklat Anggota Dewasa 

KPL 

KPD 

TOT Bahan Serahan KMD & KML 

PAMONG SAKA & INSTRUKTUR SAKA 

PIKAT (Pelatihan Instruktur Kegiatan Alam Terbuka) 

Berbagai Kursus Keterampilan Kursus Kewirausahaan Kursus 

Manajemen Risiko 

Kegiatan Diklat Anggota Muda  

KPDK 

LPK 

Basic Skill Outdoor Activity 

Berbagai Kursus Keterampilan Kursus Kewirausahaan 

KMD Dewan Kerja 

Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi Penegak Pandega 

        Munas XI Gerakan Pramuka Tahun 2023 telah ditutup secara resmi pada Senin, 4 Desember 2023. Telah terpilih secara aklamasi, Kak Budi Waseso sebagai Ketua Kwarnas masa bakti 2023-2028.

Jajaran Pengurus Kwarran Kalisat

 

Kali ini setelah admin memposting tentang rapat anggota muda kwarran ranting kalisat yang berlangsung di Gedung Pusat Kegiatan Guru (PKG) yang berada di Ajung kalisat, seluruh pengurus kompak untuk berfoto bersama. Dengan harapan bisa merapatkan barisan saling bekerjasama bahu membahu membesarkan kepramukaan yang berada di ranting kalisat dibawah naungan Gerakan Pramuka

Minggu, 17 Maret 2024

Menembus Batas: Eksplorasi Kepramukaan dalam Menantang Ketakutan dan Keterbatasan

*Menembus Batas: Eksplorasi Kepramukaan dalam Menantang Ketakutan dan Keterbatasan*




Ketika kita membicarakan kepramukaan, kita sering kali membayangkan suasana alam terbuka, perkemahan, dan aktivitas petualangan yang menantang. Namun, di balik citra yang sering kita lihat, kepramukaan sebenarnya adalah sebuah perjalanan yang mendalam, mengajarkan kita tentang nilai-nilai seperti keberanian, kerja sama, dan kepemimpinan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana kepramukaan dapat menjadi wahana untuk menantang ketakutan dan keterbatasan, membantu kita menembus batas yang kita pikirkan tidak bisa kita lampaui.

*1. Kepramukaan sebagai Sarana Pengembangan Diri*
    Kepramukaan bukan sekadar aktivitas luar ruangan biasa. Ini adalah tempat di mana kakak bisa menemukan potensi tersembunyi dalam diri mereka dan mengembangkan keterampilan yang mungkin tidak pernah mereka sadari sebelumnya. Dalam kepramukaan, kakak diberikan kesempatan untuk menghadapi berbagai tantangan, mulai dari memasang tenda hingga mempelajari teknik survival di alam liar. Melalui proses ini, kakak belajar untuk mengelola ketakutan dan meraih kemenangan atas keterbatasan diri.

Dalam kegiatan kepramukaan, kakak diajarkan untuk menghargai kerja tim. Setiap tugas dilakukan bersama-sama, dan kakak belajar bahwa kerjasama adalah kunci keberhasilan. Dengan bekerja sama dalam sebuah tim, kakak belajar untuk saling mendukung dan mengatasi rintangan bersama-sama. Ini bukan hanya tentang memenangkan permainan, tetapi juga tentang membangun koneksi yang kuat dengan sesama anggota tim.

*2. Menghadapi Tantangan di Luar Zona Nyaman*
    Salah satu hal yang membuat kepramukaan begitu unik adalah kemampuannya untuk menghadirkan kakak di luar zona nyaman mereka. Dalam lingkungan yang terkendali dan aman, kakak sering kali tidak memiliki kesempatan untuk menguji batas diri mereka. Namun, dalam kepramukaan, kakak diajak untuk menghadapi tantangan baru yang mungkin membuat mereka merasa tidak nyaman pada awalnya. Ini bisa berupa mendaki gunung, menjelajahi hutan belantara, atau mengikuti kegiatan pertolongan pertama. Dengan menghadapi ketakutan dan keterbatasan mereka, kakak belajar untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih kuat dan percaya diri.

Dalam setiap kegiatan kepramukaan, kakak diberikan kesempatan untuk belajar tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Mereka belajar untuk menghargai alam dan menjadi lebih sadar akan lingkungan. Mereka juga belajar untuk menghormati orang lain dan mengembangkan rasa empati. Semua pelajaran ini membentuk dasar yang kuat untuk pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan.

*3. Menginspirasi Kepemimpinan dan Tanggung Jawab*
    Salah satu aspek yang paling penting dari kepramukaan adalah pengembangan kepemimpinan dan rasa tanggung jawab. Di dalam organisasi kepramukaan, kakak diberi kesempatan untuk memimpin dan mengambil tanggung jawab atas berbagai tugas dan kegiatan. Hal ini membantu mereka belajar untuk menjadi pemimpin yang efektif dan bertanggung jawab, baik dalam skala kecil maupun besar. Dengan memimpin tim dalam permainan, kakak belajar untuk mengambil keputusan yang tepat, memotivasi anggota tim, dan menyelesaikan tugas dengan efisien.

Selain itu, kepramukaan juga mengajarkan kakak tentang pentingnya memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Dalam setiap kegiatan, kakak diajarkan untuk merawat peralatan, menjaga kebersihan lingkungan perkemahan, dan menghormati aturan dan norma-norma yang ditetapkan. Ini membantu membentuk karakter kakak yang bertanggung jawab dan sadar akan dampak dari setiap tindakan yang mereka ambil.

Dengan demikian, Kepramukaan adalah lebih dari sekadar aktivitas luar ruangan. Ini adalah pengalaman yang mengubah hidup, mengajarkan kita tentang nilai-nilai penting seperti keberanian, kerja sama, dan rasa tanggung jawab. Melalui eksplorasi kepramukaan, kakak dapat menemukan potensi tersembunyi dalam diri mereka, menantang ketakutan dan keterbatasan, dan akhirnya menembus batas yang mereka pikirkan tidak bisa mereka lampaui.

Selalu Membara Untuk Berkarya

Semoga Bermanfaat







K’Zidoe

Sejarah berdirinya kepanduan Pramuka di Indonesia

 Pramuka atau Praja Muda Karana merupakan sebuah kegiatan pendidikan non-formal untuk pengembangan skill dan pembentukan karakter. Sejarah pramuka dunia sudah dimulai sejak awal abad 20. Sementara sejarah pramuka di Indonesia baru mulai diresmikan pada tahun 1961.



Sejarah Pramuka Indonesia

Sejarah gerakan pramuka di Indonesia dimulai sejak tahun 1912. Cikal bakal pramuka Indonesia adalah didirikannya organisasi Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) bentukan Belanda. Kemudian pada tahun 1916, organisasi tersebut berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padviders Vereeniging (NIPV).

Pada tahun 1916, dibentuklah organisasi kepemudaan bentukan bangsa Indonesia bernama Javaansche Padviders Organisatie yang diprakarsai oleh S.P. Mangkunegara VII. Usai peristiwa Sumpah Pemuda, kian banyak organisasi kepanduan yang dibentuk, baik bernafaskan nasionalis atau keagamaan. 

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dibentuklah organisasi Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Kota Solo. Organisasi ini ditetapkan sebagai satu-satunya wadah kepanduan tempat anggota kepanduan Indonesia bernaung. 

Menginjak tahun 1961, telah ada sekitar 100 organisasi kepanduan Indonesia. Organisasi tersebut tergabung dalam 3 federasi organisasi yaitu Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), Persatuan Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO), dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI). Namun, menyikapi kelemahan yang ada, maka ketiga federasi tersebut bergabung menjadi satu membentuk Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).

Pramuka Resmi Dikenalkan Di Indonesia

Pada tanggal 14 Agustus 1961, secara resmi gerakan Pramuka diperkenalkan ke seluruh rakyat Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, namun juga ditempat penting seluruh Indonesia. Di Ibu Kota Jakarta, terdapat apel besar yang diikuti oleh 10.000 anggota Gerakan Pramuka yang dilanjutkan dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Peristiwa perkenalan yang terjadi pada tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka se-Indonesia.

Sabtu, 16 Maret 2024

Menginspirasi Generasi Penerus: Kisah Sukses dan Tantangan dalam Kepramukaan



 

*Menginspirasi Generasi Penerus: Kisah Sukses dan Tantangan dalam Kepramukaan*
    Dalam perjalanan hidup, terdapat banyak rintangan yang harus dihadapi untuk meraih kesuksesan. Namun, bagi generasi penerus, kepramukaan telah menjadi wahana yang memperkaya pengalaman dan membentuk karakter. Melalui kisah sukses dan tantangan yang dihadapi dalam kepramukaan, generasi penerus mendapatkan pelajaran berharga untuk menjadi pemimpin masa depan.

*1. Peran Kepramukaan dalam Membentuk Karakter*
    Kepramukaan bukan sekadar aktivitas ekstrakurikuler biasa. Di balik seragam hijau dan syal kepramukaan, terdapat pembelajaran mendalam tentang kepemimpinan, kerjasama, dan keberanian. Berikut adalah beberapa poin penting tentang peran kepramukaan dalam membentuk karakter:

- Membangun rasa tanggung jawab melalui tugas-tugas kepemimpinan seperti menjadi ketua regu atau pembina gugus depan dan pengurus kwartir.

- Mengembangkan keterampilan bertahan hidup dan kemandirian melalui kegiatan pramuka lapangan seperti berkemah dan memasak di alam terbuka.

- Menumbuhkan jiwa sosial dan empati melalui kegiatan pengabdian masyarakat seperti kegiatan gotong royong dan bakti sosial.


*2. Kisah Sukses Para Pemimpin Pramuka*

Di balik setiap kesuksesan, terdapat perjuangan dan pengorbanan yang tak terlihat. Para pemimpin pramuka telah melalui berbagai rintangan untuk mencapai posisi mereka saat ini. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif dari para pemimpin pramuka:

- Kakak KH. Agus Salim, seorang pandu garis depan yang telah menginspirasi banyak generasi dengan semangatnya dalam membangun kebersamaan dan keberagaman.

- Kakak Sri Sultan Hamengkubuwono IX, seorang pramuka yang gigih memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan persatuan dalam setiap langkahnya.

- Kakak Lord Baden Powell, bapaknya bapak pandu dunia yang tidak kenal lelah dalam menyebarkan semangat kepanduan kepada anak-anak muda.

*3. Tantangan dalam Meningkatkan Minat Generasi Penerus Terhadap Kepramukaan*
    Meskipun memiliki potensi besar untuk menginspirasi, kepramukaan juga menghadapi tantangan dalam meningkatkan minat generasi penerus. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

- Persaingan dengan aktivitas digital yang lebih menarik perhatian generasi penerus.

- Tantangan finansial dalam menyelenggarakan kegiatan pramuka yang memerlukan biaya untuk perlengkapan dan transportasi.

- Kurangnya kesadaran akan manfaat dan nilai-nilai yang dapat dipetik dari kepramukaan di tengah-tengah tekanan akademis dan sosial.
 

*4. Inovasi dalam Pengembangan Program Kepramukaan*
    Untuk tetap relevan di era digital, inovasi dalam pengembangan program kepramukaan menjadi kunci. Beberapa langkah inovatif yang dapat dilakukan antara lain:

- Memanfaatkan teknologi dalam penyelenggaraan kegiatan, seperti aplikasi mobile untuk mendukung pencatatan kemajuan dan komunikasi antara anggota pramuka.

- Mengintegrasikan kurikulum kepramukaan dengan kurikulum pendidikan formal untuk menciptakan pengalaman belajar yang holistik.

- Menghadirkan kegiatan yang lebih menarik dan relevan dengan minat generasi penerus, seperti kegiatan eksplorasi alam, pembuatan film pendek, atau kegiatan kewirausahaan.


*5. Mendukung Inklusi dan Diversitas dalam Kepramukaan*
    Penting untuk memastikan bahwa kepramukaan dapat diakses dan dinikmati oleh semua kalangan masyarakat tanpa memandang latar belakang atau kondisi tertentu. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendukung inklusi dan diversitas dalam kepramukaan adalah:

- Memastikan bahwa program kepramukaan dapat diakses oleh anak-anak dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan kultural.

- Mengadopsi pendekatan yang inklusif dalam penyelenggaraan kegiatan pramuka dengan memperhatikan kebutuhan dan keberagaman anggota.

- Mengintegrasikan nilai-nilai toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan kesetaraan dalam setiap aspek kegiatan kepramukaan.

Dalam menghadapi tantangan dan mengejar kesuksesan, kepramukaan tetap menjadi landasan kuat bagi generasi penerus. Melalui pembinaan, inspirasi, dan dedikasi, kepramukaan terus menginspirasi mereka untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan berintegritas.

Selalu Membara Untuk Berkarya

Semoga Bermanfaat.




K’Zidoe


Jumat, 15 Maret 2024

Jenis jenis dan macam macam Satuan Karya ( SAKA ) Pramuka



*Satuan Karya Pramuka*




Dalam Gerakan Pramuka, Saka berkedudukan sebagai salah satu organisasi pendukung Gerakan Pramuka yang melekat pada kwartir penyelenggara pembinaan kecakapan hidup dan kompetensi anggota Saka.

Pembinaan kecakapan hidup dan kompetensi anggota Saka ditujukan kepada para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, untuk mengembangkan:

1. Minat dan bakat serta meningkatkan kecakapan hidup dan kompetensi anggota Saka dalam bidang penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta penguasaan keahlian dan keterampilan fungsional yang selaras dengan perkembangan zaman, agar dapat hidup mandiri di masa depan;

2. Jiwa kerelawanan, kewirausahaaan, profesionalisme, etika, dan sikap kerja anggota Saka, agar dapat berperan menjadi warga negara yang aktif, melakukan pengabdian pada masyarakat serta mampu menciptakan lapangan kerja dan melaksanakan kerja profesional berdasarkan keahlian yang dimiliki.

Tujuan pembinaan Saka adalah membentuk anggota Saka agar menjadi warga negara yang cinta tanah air, aktif, produktif dan kreatif, memiliki jiwa kerelawanan, kewirausahaan, kemandirian dan profesionalisme, dengan menguasai kompetensi dan kecakapan hidup dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, etika dan sikap kerja, serta menguasai keahlian dan keterampilan fungsional di bidang tertentu yang selaras dengan perkembangan zaman yang menjadi solusi untuk memperoleh pendidikan nonformal yang unggul dan berkualitas.

Sasaran pembinaan melalui Saka adalah untuk:

1. Terbentuknya anggota Saka yang aktif, produktif dan kreatif sebagai bagian dari upaya meningkatkan sumber daya manusia unggul, produktivitas dan daya saing bangsa;

2. Terbentuknya anggota Saka yang mandiri, mampu menciptakan lapangan kerja dan mampu menerapkan keahlian untuk mendukung profesionalisme dan peningkatan produktifitas di dunia kerja;

3. Terbentuknya anggota Saka yang memiliki jiwa suka rela melaksanakan pengabdian dan pengembangan masyarakat.

Saka sebagai organisasi pendukung Gerakan Pramuka memiliki fungsi:
1. Wadah kemitraan antara Kwartir Gerakan Pramuka dengan instansi pemerintah, dunia usaha, dunia industri, tokoh masyarakat, para profesional dan berbagai pemangku kepentingan lain untuk memberikan layanan pendidikan nonformal berbasis kecakapan hidup dan keterampilan terkini kepada anggota Saka, sebagai bagian dari upaya meningkatkan sumber daya manusia dan daya saing bangsa.

2. Wadah inovasi pembinaan dan pengembangan pendidikan kepramukaan di bidang penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, etika dan sikap kerja serta penguasaan keahlian dan keterampilan fungsional yang selaras dengan tuntutan zaman.

Pengorganisasian Saka, meliputi:

1. Saka yang telah disahkan oleh Munas Gerakan Pramuka dan telah berlaku secara nasional;

2. Saka Rintisan yaitu Saka yang sedang dalam tahap pengembangan yang berlaku secara terbatas di daerah, cabang dan ranting yang bersangkutan.

Penamaan dan pembidangan Saka meliputi:

1. Saka Bahari untuk bidang Kebaharian;

2. Saka Dirgantara untuk bidang Kedirgantaraan;

3. Saka Bhayangkara untuk bidang Keamanan dan Ketertiban;

4. Saka Tarunabumi untuk bidang Pertanian;

5. Saka Wanabakti untuk bidang Kehutanan;

6. Saka Bakti Husada untuk bidang Kesehatan;

7. Saka Kencana untuk bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana;

8. Saka Wira Kartika untuk bidang Matra Darat;

9. Saka Kalpataru untuk bidang Lingkungan;

10. Saka Widya Budaya Bakti untuk bidang Kebudayaan, Pendidikan Usia Dini;

11. Saka Pariwisata untuk bidang Kepariwisataan.